5 Mitos dan Fakta Mengenai Kesehatan Kulit

Kulit wajah bersih dan sehat.
Sumber :

VIVA – Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh dan juga merupakan organ tubuh terbesar yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Tentunya, memiliki kulit yang sehat dan berfungsi dengan baik adalah keinginan setiap orang. 

Terpopuler: Kerusakan Ginjal Bisa Terlihat Malam Hari, hingga Hubungan Seks Jadi Kunci Panjang Umur

Namun, ada beberapa hal yang biasa dikaitkan dengan kesehatan kulit, yang sebenarnya tidak benar atau hanya mitos belaka. Apa saja hal tersebut? Yuk simak mitos dan fakta mengenai kesehatan kulit berikut ini. 

Konsumsi Vitamin C Agar Kulit Putih

Khasiat Perawatan Kulit dari Dalam, Jaga Elastisitas Kelembaban dan Pancarkan Beauty Inside

Vitamin C

Photo :
  • Times of India

Mitos tentang kulit yang satu ini pasti sudah sering di dengar. Sering konsumsi vitamin C dapat membuat kulit putih. Padahal hal tersebut tak sepenuhnya benar. 

16 Makanan Mengandung Kolagen untuk Kulit Sehat: Rahasia Kecantikan Alami yang Harus Kamu Ketahui!

Kenyataannya, vitamin c hanya bisa berfungsi untuk mencerahkan kulit, bukan untuk memutihkan kulit seperti anggapan banyak orang selama ini. Karena faktanya, setiap orang terlahir dengan jenis kulit dan warna kulit yang berbeda. Ada yang terlahir dengan warna kulit putih, kuning langsat, sawo matang hingga hitam. 

Semuanya ini ditentukan oleh sebuah sel yang disebut sebagai melanin. Vitamin C hanya mencerahkan kulit sewajarnya sesuai kemampuan kulit. Jika ingin mengganti warna kulit, tentunya harus dengan prosedur medis yang berbeda. 

Selain faktor gen dari dalam, warna kulit tak juga tak lepas dari faktor eksternal seperti paparan sinar matahari. Meskipun orang dengan berkulit berwarna gelap mengonsumsi vitamin C secara rutin, tetap tidak akan mengubah warna kulit menjadi terang.

Apalagi, terlalu berlebihan mengonsumsi vitamin C juga tak baik, karena tubuh hanya membutuhkan 2000 mg perhari dan jika berlebihan, ginjal akan bekerja lebih ekstra dan akhirnya hanya terbuang bersama urin.

Sunscreen Hanya untuk Kulit Wajah 

Ilustrasi sunscreen/sunblock/tabir surya.

Photo :
  • Freepik/freepik.diller

Banyak yang menganggap bahwa penggunaan sunscreen atau sunblock atau tabir surya hanya diperlukan pada untuk wajah. Padahal menurut fakta, kulit di bagian tubuh yang lain juga "butuh" perlindungan sunscreen. 

Mungkin hal ini karena sunscreen yang dijual kebanyakan berukuran tak terlalu besar dan memang tujuan utamanya adalah kulit wajah. Untuk menggunakan sunscreen pada kulit tubuh bisa pilih body lotion yang mengandung SPF, atau sunscreen khusus tubuh, atau sunscreen dengan bentuk spray agar mudah diaplikasikan. 

Orang Berkulit Gelap Tak Butuh Sunscreen

Wanita berkulit gelap.

Photo :
  • U-Report

Masih seputar penggunaan sunscreen, beberapa orang berpendapat bahwa orang dengan warna kulit gelap dianggap tidak membutuhkan sunscreen. Ini tentu saja tidak benar. Semua orang, apapun warna kulitnya, membutuhkan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UVA agar terhindar dari penuaan dini, keriput hingga flek hitam. Bahkan tak hanya untuk estetika, kulit yang terlalu sering dan lama terkena sinar matahari ekstrem bisa berpotensi terkena kanker kulit.

Gunakan Perawatan Kulit Sebanyak Banyaknya

Ilustrasi produk make-up dan skincare.

Photo :

Banyak yang beranggapan bahwa semakin banyak perawatan kulit atau skincare, yang digunakan, maka semakin sehat pula kulit seseorang tersebut. Padahal hal ini tak sepenuhnya benar. Faktanya, terlalu banyak mengoleskan produk kecantikan atau skincare dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan produk skincare. Produk basic yang wajib dimiliki tidak lah terlalu banyak, seperti pembersih wajah, pelembap, tabir surya, dan toner sesuai jenis kulit. Gunakan skincare sesuai dengan kebutuhan kulit. Jika tak yakin, konsultasikan kepada ahlinya, seperti dermatologist untuk mengetahui permasalahan kulit agar skincare yang digunakan juga tak salah. 

Banyak Minum Air Putih Dapat Menyehatkan Kulit

Ilustrasi minum air/air putih.

Photo :
  • Pexels/Karolina Gabrowska

Air putih memang cairan yang "sakral" bagu tubuh. Karena tubuh kita setidaknya membutuhkan 2 liter air setiap harinya. Namun, banyak minum air putih bisa menyehatkan kulit bisa dikatakan benar namun juga tidak sepenuhnya. Karena, jumlah air putih yang dikonsumsi tidak secara langsung memengaruhi kulit. Namun, air tetap diperlukan untuk menjaga kelembapan kulit dan ketika mengalami dehidrasi berat, kulit akan terlihat kusam dan kurang elastis.

Kebanyakan air putih pun tidak lah bagus. Overhidrasi atau kebanyakan minum bisa menyebabkan water intoxication atau keracunan air. Proses ini bisa menyebabkan kebingungan, disorientasi, mual dan muntah hingga pembengkakan otak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya