Dokter Reisa Ungkap Trik Cegah COVID-19 pada Anak di Rumah

Dokter Reisa Broto Asmoro.
Sumber :
  • Instagram @reisabrotoasmoro

VIVA – Pandemi COVID-19 membangun kesadaran banyak orang akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Tak heran, banyak anggapan bahwa dalam rumah sangat mungkin virus dan bakteri bisa berkembang. 

First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Tembok adalah area terluas yang ada di dalam rumah. Untuk itu, kebersihan tembok perlu mendapat perhatian khusus.

Bila lalai bukan tidak mungkin, virus dan bakteri dapat bersarang dan berkembang biak di tembok sehingga dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah. 

Pilu, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun

"Saat ini saya sedang merenovasi rumah. Saya memutuskan melakukannya tahun ini, karena melihat kasus COVID yang sudah mulai menurun dan saya ingin memberikan suasana baru hunian yang sehat dan nyaman untuk anak dan keluarga," tutur praktisi kesehatan dan family influencer Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers Cat Avitex di JCC, Jakarta, Kamis 16 Juni 2022.

Diakui Reisa, hunian yang sehat dan juga nyaman juga patut memperhatikan jenis cat pada tembok. Apalagi, COVID-19 dapat hidup dan menempel pada benda mati selama berhari-hari.

Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang, Kalbe Lakukan Penelitian soal Nutrisi Bagi Anak Sekolah

Tak jarang interaksi dan aktivitas memegang tembok yang dilakukan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa dapat menjadi media penularan penyakit oleh virus dan bakteri.

Anak dan COVID-19

Photo :
  • Times of India

Reisa mengaku memilih cat anti virus yang ampuh membunuh virus COVID-19, Influenza A(H1N1), Coxsackievirus dan 10 bakteri patogenik, salah satunya bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC hingga 99,9 persen. Ada pun cat tersebut terbukti ampuh dengan Powerhealth Technology yang menggabungkan 2 zat aktif.

"Saat ini, penderita TBC di Indonesia hampir mencapai 824.000 kasus dengan angka kematian sebanyak 13.110 kasus, di mana yang dilaporkan hanya sekitar 47% saja atau sekitar 387.280 kasus TBC. Bakteri TB ini juga mudah menyebar melalui droplet, saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi,” jelas Reisa.

Director Research, Development & Innovation Avian Brands Angelica Tanisia Jozar menjelaskan bahwa cat anti virus telah melakukan serangkaian pengembangan dan pengujian produk Avitex Anti Viruz. Powerhealth Technology bekerja secara aktif menyerang membran virus dan bakteri yang menempel pada tembok yang telah dilapisi oleh Avitex Anti Viruz. 

"Kemudian secara serentak menghancurkan protein dan materi DNA/RNA virus dan bakteri, serta menghentikan perkembangbiakan dan penularan penyakit yang disebabkan virus dan bakteri pada tembok rumah," imbuhnya.

Avitex Anti Viruz telah diuji melalui serangkaian penelitian dan pengembangan serta telah tersertifikasi oleh Analytical Lab Group (ALG) Amerika Serikat, JIS (Japanese Industrial Standard), Green Label Singapore, dan Universitas Airlangga Surabaya – Tropical Disease Diagnostic Center.

Ini secara langsung melakukan pengujian terhadap keampuhan Cat Avitex Anti Viruz dalam membunuh virus Covid-19 dan bakteri penyebab TBC (Tuberculosis) hingga 99,9% dalam waktu 1 jam sejak diaplikasikan dan dapat bertahan aktif selama 5 tahun bahkan bisa lebih lama, selama lapisan cat dalam keadaan baik dan menempel sempurna di tembok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya