Cukup 3 Menit, Kini Sunat Bisa Diselesaikan

Ilustrasi khitan/sunat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dalam dunia medis atau kedokteran, laser telah banyak digunakan sebagai metode untuk menangani banyak masalah kesehatan maupun estetika. Penggunaan laser sebagai tindakan medis  dapat memberikan kenyamanan dan pilihan baru bagi pasien. 

Perempuan bisa mengembangkan teknologi? Mari Kita Pahami Bersama

Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Sinar laser, memiliki panjang gelombang tertentu yang berbeda dengan sinar lainnya. Sinar yang satu ini fokus pada titik tertentu dan mengeluarkan cahaya dengan intensitas yang sangat tinggi. Fungsinya bisa digunakan untuk pengobatan kelainan kulit, memecahkan batu ginjal, operasi mata, tumor, termasuk sunat. Dihimpun dari berbagai sumber sunat laser pertama kali diperkenalkan di Singapura pada 1989.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, kini hadir di Indonesia teknologi canggih dari Jerman bernama Optical Maser. Maser (Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation) adalah suatu alat untuk menghasilkan gelombang elektromagnetik yang koheren, melalui penguatan oleh emisi  terstimulasi. Dulu, para ahli menyebut nama laser sebagi Maser. 

Cuaca Ekstrem Datang, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

sunat

Photo :
  • vstory

Dengan teknologi ini risiko komplikasi jadi lebih minimal, lebih aman karena tidak menimbulkan panas sehingga menyebabkan luka bakar, serta tidak ada kerusakan jaringan. Selain itu, risiko amputasi  minimal, waktu tindakan kurang dari 3 menit, tanpa jahitan, perdarahan relatif minimal hingga hampir tanpa perdarahan, bisa untuk segala usia, hasil sunat rapih, tanpa rasa nyeri, dan proses penyembuhan yang lebih cepat sehingga bisa langsung beraktivitas.

Punya Visi Bangun Desa, Egi Akan Padukan Digitalisasi dan Partisipasi Warga jika Pimpin Lamsel

Di sisi lain, penggunaan dr.M Optical Maser ini juga menguntungkan untuk para dokter karena penggunaannya yang praktis, mudah, dan hemat waktu. Adalah Klinik dr. Mahdian, yang telah mengadaptasi teknologi tersebut.

“Teknologi ini memiliki prinsip dasar mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator sehingga memiliki efek potong  Inilah yang dikembangkan di Klinik dr. Mahdian dan sudah diterapkan kepada 100 pasien sunat anak di Klinik dr. Mahdian dengan hasil yang memuaskan,” ungkap dr. Mahdian saat ditemui di salah satu kliniknya di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ilustrasi Sunat

Photo :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

Mereka juga jadi satu-satunya tempat yang mengadaptasi teknologi tersebut di Indonesia. Dengan teknologi tersebut, banyak pasien yang telah ditangani dan puas dengan hasilnya.

“Puas sekali dengan metode dr.M Optical Maser ini.  Anak saya pas sunat enggak nangis sama sekali, proses sunatnya juga cepat enggak sampai 5 menit, tanpa suntik, enggak ada perdarahan, habis sunat juga ini anak saya udah bisa langsung jalan kayak biasa,” ujar orangtua pasien, Faisal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya