Sandiaga Uno Bantah Konser dan Wisata Picu Lonjakan Kasus COVID-19
- VIVA/Diza Liane Sahputri
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, membantah klaim yang menyebut acara-acara terkait pariwisata memicu lonjakan kasus COVID-19. Menurut Sandiaga Uno, tak ada kaitan antara penemuan subvarian baru Omicron COVID-19, yaitu BA.4 dan BA.5, dengan terbukanya peluang wisata.
Ada pun subvarian baru Omicron COVID-19, BA.4 dan BA.5 ditemukan sebanyak 8 kasus di Indonesia, yakni di Bali dan Jakarta.
Meski begitu, Sandiaga Uno memastikan memang tercatat kasus COVID-19 kembali meningkat namun tak terkait terbukanya peluang wisata dan konser.
"Arahan dari pimpinan, kasus COVID-19 ini meningkat karena ada varian baru. Jadi pariwisata maupun konser itu bukan pemicu meningkatnya angka kasus COVID-19 yang kita harapkan tetap terkendali," ungkap Sandiaga Uno dalam temu media di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Selasa 14 Juni 2022.
Diakui Sandiaga Uno, terbukanya peluang wisata dan konser tetap diiringi diperketatnya protokol kesehatan. Kegiatan yang bersifat berkerumun ini bisa tetap sukses berjalan di tengah pandemi selama masyarakat tetap waspada.
"Kegiatan ini bisa tetap berjalan dengan bingkai protokol kesehatan yang kita harapkan semua patuh. Jangan euforia, jangan lengah, karena COVID-19 masih ada di sekitar kita. Tapi kegiatan ekonomi juga harus berlangsung terus, dijaga momentum dari lapangan kerja," jelasnya.
Apalagi di Bali, Sandiaga Uno telah memonitor langsung dan mengklaim wisatawan mancanegara sudah mencapai 30 persen. Selain itu, wisata-wisatawan lokal juga sudah mencapai 70 persen.
"Ini yang harus kita jaga terus momentumnya. Untuk Bali ini, paling siap karena booster sudah tinggi dan juga kesiapan dari industri dan kepatuhan masyarakat Bali dalam menerapkan protokol kesehatan," tegas Sandiaga Uno.