Dokter: Infertilitas Bukan Hanya Masalah Wanita, Ini Sebab Sebenarnya

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Focusing in Infertility atau fokus dalam penanganan infertilitas atau ketidaksuburan pasangan suami istri yang belum dikaruniai bayi, merupakan materi yang harus diketahui masyarakat.

Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Dwi Silvia Indrasari SpOG(k) FER, yang berpraktik tetap di Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya mengatakan, ketidaksuburan dari pasangan suami istri adalah terkait masalah medis, yaitu tidak terjadi kehamilan setelah pasangan melakukan intercourse tanpa kontrasepsi selama satu tahun.

Ia pun menegaskan, infertility bukanlah masalah pada wanita saja, tetapi juga pria. Menurut The National Infertility Association, sekitar 35 persen masalah infertilitas datang dari pria, 35 persennya dari wanita, dan sisanya dari kedua belah pihak, atau karena sebab yang tidak dapat dijelaskan.

10 Bayi Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah Sakit di India Utara

"Penyebab gagalnya kehamilan dengan 2,9 persen infertilitas primer dan 10,8 infertilitas sekunder yang dapat berupa unexplained infertility, subfertilitas sperma derajat ringan, endometriosis ringan, kelainan ovulasi, kelainan ejakulasi, kelainan lendir serviks, faktor imunologis serta yang disebut kombinasi infertility," ujar dr. Dwi dalam keterangannya, Minggu 12 Juni 2022. 

Ilustrasi pria mengalami disfungsi ereksi

Photo :
First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Selain hal tersebut, ada banyak penyebab ketidaksuburan dari pasutri yang disebabkan dari faktor medis tertentu dan faktor psikologis. Misalnya, terjadinya gangguan ovulasi pada pasangan wanita dan gaya hidup tidak sehat dari pria. Untuk jangka pendek, penanganan ketidaksuburan melalui menginduksi ovulasi, mengurangi kadar androgen dalam sirkulasi.

“Penanganan ketidaksuburan jangka panjang, melalui perubahan gaya hidup pasutri. Hal itu guna mendapatkan berat badan ideal, normal yang otomatis akan menurunkan risiko penyakit jantung koroner pun diabetes melitus dengan menghindari efek hiperinsulinemia,” pungkasnya. 

Di sisi lain, Klinik bayi tabung Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), sukses menghasilkan 105 kehamilan sejak berdiri pada 21Januari 2021. Angka tersebut menunjukkan program bayi tabung pada klinik ini mengalami peningkatan rate yang signifikan.

Direktur Siloam Hospitals Sriwijaya, dr Bona Fernando mengatakan, sejak beroperasinya Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya sampai saat ini telah menghasilkan dan mengelola 105 kehamilan pasangan pasien.

Ilustrasi bayi tabung.

Photo :
  • Pixabay/DrKontogianniIVF

"Layanan bayi tabung Blastula IVF ini terjadi akibat sinergi yang baik antara klinisi dan manajemen dengan satu tujuan, yaitu memberi harapan bagi mereka yang sedang menunggu keturunan," kata dia dalam Seminar Blastula IV F Centre seputar Program Ibu Hamil (Promil), Minggu 12 Juni 2022. 

"Kepedulian dan prioritas merupakan misi Blastula IVF  dalam memberikan pelayanan untuk setiap pasangan suami istri yang datang ke klinik Blastula. Ke depan, Siloam dan Blastula akan terus berkarya untuk kemajuan kesehatan masyarakat khususnya di bidang infertilitas, pun termasuk bagi masyarakat di kota Bandar Lampung," tambah dia. 

Dalam kesempatan yang sama, dr. M. Aerul Chakra, SpOG (K) - FER, MIGS, Head of Blatula IVF Clinic mengatakan, Blastula IVF Centre merupakan klinik bayi tabung dengan mengadopsi teknologi fertilisasi terkini dan terbaru. 

"Personalisasi menjadi kata kunci dalam layanan terbaik Blastula IVF centre, ditunjang dengan kenyamanan dan support sistem yang terdepan dalam pelaksanaan program unggulan. Hal ini terlihat dari sukses rate yang tinggi dalam mewujudkan impian memiliki buah hati", ungkapnya. 

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/drobotdean

Tingkat keberhasilan
Terhitung mulai dari bulan Februari 2021 hingga bulan Desember 2021, tingkat keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF adalah sebesar 55 persen (246 pasien).

"Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh Blastula IVF merupakan tingkat keberhasilan yang tinggi dikarenakan menurut data dunia, tingkat keberhasilan program IVF Dunia rata-rata adalah sebesar 35 persen," papar dr. M. Aerul Chakra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya