Kabar Baik! Vitamin Ini Ampuh Cegah Bahaya Diabetes
- Pexels/Nataliya Vaitkevich
VIVA – Vitamin D diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh sekaligus mencegah masalah fisik dan penyakit tertentu. Rupanya, ini termasuk bagi mereka dengan kondisi diabetes yang sebaiknya memastikan mendapat cukup vitamin D sebagai sumber nutrisinya.
Dikutip dari laman Eat This, penting bagi mereka yang memiliki diabetes untuk mengetahui bahwa ada alasan yang sangat bagus mengapa mereka harus memastikan mendapatkan cukup vitamin D dalam makanan mereka. Itu karena sebuah studi baru menemukan bahwa vitamin D dapat mencegah masalah diabetes utama.
Dalam studi yang baru-baru ini diterbitkan oleh Research Square, para peneliti mengamati 339 pasien dari Departemen Endokrinologi, Pusat Medis Khusus Angkatan Udara, di Beijing, China. Para pasien yang berusia antara 60 dan 90 tahun semuanya menderita diabetes tipe 2, sementara 204 juga menderita ulkus kaki (luka di kaki akibat diabetes) diabetik.
Ketika peneliti melihat data yang tersedia, mereka menemukan bahwa 80,5 persen dari keseluruhan pasien memiliki tingkat vitamin D yang rendah. Selain itu, 85 persen dari mereka yang menderita ulkus kaki diabetik mengalami kekurangan vitamin D.
Sementara 13 persen lainnya memiliki vitamin D yang tidak cukup tinggi untuk dianggap memadai. Hanya 2 persen dari mereka yang menderita ulkus kaki, memiliki cukup vitamin D dalam sistem mereka.
"Temuan ini tidak mengejutkan saya karena vitamin D memainkan peran kunci dalam mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan kekebalan tubuh," kata Johna Burdeos, RD, memberi tahu Eat This, Not That!, dikutip VIVA, Senin 13 Juni 2022.
Ketika berbicara tentang bagaimana vitamin D terhubung dengan ulkus kaki diabetik, Burdeos menjelaskan bahwa seperti halnya luka apa pun, ada potensi infeksi. Pada saat yang sama, vitamin D dibutuhkan tubuh agar mampu melawan masalah di tubuhnya.
"Seseorang dengan kekurangan vitamin D mungkin kekurangan kekuatan kekebalan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pertahanan yang kuat terhadap infeksi, yang dapat menyebabkan memburuknya ulkus kaki diabetik, di mana ia berkembang dari tahap awal peradangan ke kematian jaringan atau gangren karena infeksi," imbuhnya.
Inilah sebabnya mengapa Burdeos menyarankan orang dengan diabetes, terutama orang dewasa yang lebih tua, melakukan skrining untuk mengetahui kekurangan vitamin D atau tidak. Selanjutnya, mereka diskusikan dengan dokter apakah suplemen vitamin D diperlukan.
Selain itu, mereka yang menderita diabetes harus menindaklanjuti secara rutin dengan tim medis mereka, baik dokter dan pendidik diabetes. Burdeos mencatat, edukasi berkelanjutan tentang manajemen diabetes dan pengendalian penyakit merupakan komponen penting untuk pencegahan.Â
"Dalam kasus ulkus kaki diabetik, edukasi dan manajemen diabetes dapat mencegah kehilangan anggota tubuh," pungkas Johna Burdeos, RD.