Penting, 2 Buah Ini Berbahaya Bagi Penyandang Diabetes
- U-Report
VIVA – Bagi penderita diabetes, jenis makanan dan minuman menjadi penentu kondisi gula darahnya di tubuh yang berdampak pada kesehatan secara menyeluruh. Untuk itu, penting memilih sumber nutrisi yang tepat agar mencegah lonjakan gula darah.
Tubuh penderita diabetes tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah. Memilih makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah adalah salah satu cara untuk membantu mengelola kondisi tersebut.
Dikutip dari laman Eat This  GI mengukur efek makanan tertentu pada kadar gula darah. Orang yang ingin mengontrol kadar gula darah mereka harus memilih makanan dengan skor GI rendah atau sedang. Para peneliti menyarankan bahwa pola makan dengan GI rendah dapat meningkatkan respons gula darah seseorang dari waktu ke waktu
Terkait hal itu, para penyandang diabetes tak dianjurkan konsumsi dua jenis buah lantaran tinggi GI yaitu nanas dan melon. Nah, selain dua buah tersebut, kebanyakan buah memiliki skor GI rendah yaitu 55 atau di bawah.Â
Ini karena sebagian besar buah segar mengandung banyak air dan serat untuk menyeimbangkan gula alami mereka, yang disebut fruktosa. Namun, saat buah matang, skor GI mereka meningkat. Jus buah juga memiliki skor GI yang sangat tinggi karena jus menghilangkan kulit dan biji berserat. Jadi, buah segar adalah yang terbaik dan hindari mengolahnya menjadi jus buah.
Sebuah penelitian dari tahun 2020 yang diikuti sekitar setengah juta orang di China selama 7 tahun menemukan bahwa mereka yang makan buah segar setiap hari memiliki tingkat diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Selain itu, sebuah studi besar tahun 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi buah utuh — terutama blueberry, anggur, dan apel — memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Para peneliti juga melaporkan bahwa minum jus buah meningkatkan risiko mengembangkan kondisi tersebut.
Buah yang aman untuk dimakan seperti apel, alpukat, blackberry, bluberi, jeruk bali, anggur, persik, plum, raspberi, dan stroberi. Sementara, buah yang untuk dinikmati secukupnya saja antara lain buah kering, semangka, jus buah, nanas yang terlalu matang, dan pisang.
Tak hanya buah, yogurt yang dikonsumsi setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Penulis meta-analisis 2014 yang besar menyimpulkan bahwa yogurt mungkin satu-satunya produk susu yang menurunkan risiko mengembangkan kondisi tersebut. Namun, mereka juga mencatat bahwa produk susu lainnya tampaknya tidak meningkatkan risiko seseorang.
Para peneliti masih tidak yakin mengapa yogurt membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, yogurt tawar umumnya merupakan makanan dengan GI rendah. Kebanyakan yogurt tanpa pemanis memiliki skor GI 50 atau lebih rendah.
Yang terbaik adalah menghindari yogurt yang dimaniskan atau diberi rasa, yang sering kali mengandung terlalu banyak gula bagi orang yang ingin menurunkan kadar gula darahnya. Yoghurt ala Yunani bisa menjadi alternatif yang sehat.
Makan makanan yang sehat dan seimbang adalah kuncinya. Beberapa strategi tambahan untuk membantu menurunkan atau mengelola kadar gula darah meliputi tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan dan tetap aktif sepanjang hari. Serta, makan porsi kecil lebih sering, tidak melewatkan makan, mengelola atau mengurangi stres, menjaga berat badan moderat atau menurunkan berat badan, jika perlu.