Pakar Beri Tips Makin Bugar di Usia 40 Tahun

Ilustrasi olahraga lari
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Usia 40 tahun biasanya menjadi pertanda bahwa tubuh sudah mulai stabil baik itu secara materi dan pekerjaan. Lain halnya dari sisi kesehatan, justru saat memasuki kepala 4 ini membuat tubuh mulai mengalami berbagai penurunan secara drastis.

Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Nutrition Dr. Rimbawan mengatakan bahwa usia paling ideal dengan kondisi kesehatan secara umum adalah 25 tahun. Di usia tersebut, rupanya tubuh sedang memiliki berbagai kondisi kesehatan yang sangat mumpuni.

"Di usia 25, batas ideal untuk punya semua serba dalam peak kondisi. Artinya, massa otot paling kuat, lagi kuat-kuatnya lah melakukan apapun," kata pakar Biokimia dan Nutrisi ini, dalam acara virtual bersama Herbalife Indonesia, beberapa waktu lalu.

Namun setelah usia puncak tersebut, Rimbawan menyebut, tubuh mulai mengalami 'penuaan' secara perlahan. Terlebih, mencapai usia 40 tahun membuat tubuh akhirnya kian mengalami degeneratif secara drastis setiap harinya yang dimulai dengan pengurangan massa otot.

"Penurunan itu akan cepat setelah capai 40 tahun. Jadi, setiap hari berkurang sekitar 4 gram massa otot di mulai usia 40 tahun. Tugas kita bagaimana agar massa otot tidak berkurang misal dengan olahraga dan aktivitas cukup tapi juga intake protein mencukupi," tuturnya.

Sumber protein sendiri terbagi dua yaitu nabati dan hewani yang biasanya ada di dalam sayur, tempe, dan daging hewan. Akan tetapi, sumber protein yang dinilai lebih positif bagi tubuh cenderung berasal dari nabati. Selain itu, berbagai sumber lain seperti asam amino, olive oil, sayur, ikan atau makanan laut lainnya, dan konsumsi kacang dapat menurunkan risiko penyakit.

"Pilihan protein yang baik jadi faktor penting. Supaya usia 40 tahun bisa punya kekuatan otot bagus," kata dia.

Mengatur pola makanan dalam jumlah sesuai kebutuhan tubuh dan menerapkan gizi yang seimbang dalam setiap menu makanan yang kita konsumsi akan membantu tubuh bugar lebih lama.

Lima Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayur disertai penurunan konsumsi daging, konsumsi protein bermutu tinggi, tetap penuhi kebutuhan cairan dengan konsumsi cairan setara 8 gelas air, selain itu perlu memperhatikan asupan beberapa vitamin dan mineral yang berperan dalam imunitas tubuh khususnya vit A, vit C, vit D, vit B6, vit B12, folat, Se, Zn , Cu dan Fe.

"Jadi, selain mengatur pola makan dengan nutrisi yang seimbang, lakukanlah hobi yang bermanfaat bagi jantung dan kesehatan. Bisa dengan berjalan, berlari, bersepeda, menari, berenang, dan apa pun yang membuat detak jantung Anda meningkat," ujar Rimbawan.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Senada, Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan Herbalife Nutrition mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengurangi angka penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi dan diabetes dengan berkontribusi pada kampanye gaya hidup sehat di Indonesia. Pihaknya meyakini bahwa hidup sehat itu dibangun dari keseimbangan nutrisi dan olahraga teratur. 

"Kami juga melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang selaras dengan misi perusahaan. Melalui sesi Nutrition Talk bersama ahli nutrisi kami yang rutin kami selenggarakan ini kami ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dalam jangka waktu yang panjang,” kata Andam.

Tak Lagi Pakai Ring Jantung! Negara Maju Beralih ke DCB untuk Atasi Penyumbatan Koroner, Apa Itu?
makanan kaya protein

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Salah satu sumber protein nabati terbaik adalah kacang kedelai. Kedelai mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024