Ada yang Bikin Berat Badan Naik, Simak 5 Mitos Diet Berikut Ini

Diet
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA – Diet atau menurunkan berat badan memang sering dilakukan sebagian besar orang untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Namun, tentu saja diet tidak hanya sebatas untuk estetika saja, namun banyak juga orang yang melakukan diet untuk mendapat pola hidup sehat, karena masalah kesehatan dan alasan - alasan lainnya.

Indonesia Pingpong League 2024 Masuki Babak Grand Final, Aura Kebangkitan Tenis Meja Makin Nyata

Banyak cara untuk melakukan diet. Mulai dari menjaga asupan makan hingga olahraga secara teratur. Semuanya tentu disesuaikan kembali dengan kenyamanan sang empunya tubuh. Namun, dari banyaknya cara dan fakta mengenai diet, ternyata ada mitos yang mengikuti. Mitos - mitos ini telah lama dipercaya di dunia perdietan yang sebenarnya tidak benar dan malah bisa merusak diet.

Nah, untuk mengetahui apa saja mitos tersebut, simak 5 mitos mengenai diet berikut ini : 

Pecatur Berusia 7 Tahun Zach Alexander Tjong Harumkan Nama Indonesia di Kancah Asia

Karbohidrat Bisa Menyebabkan Gemuk

Ilustrasi makanan beku atau frozen food.

Photo :
  • The Sun
Bahaya Heatstroke Mengintai Pelari, Ini Cara Jitu Meminimalisirnya

Hal ini pasti sering terdengar bahwa mengonsumsi karbohidrat bisa menyebabkan tubuh menjadi gemuk, maka dari itu orang - orang yang melakukan diet menghindari karbohidrat. Hal ini tentu saja tidak sepenuhnya benar. Bagaimana pun, tubuh membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi. 

Dengan mengonsumsi karbohidrat secara tepat dan denga porsi yang pas, tidak akan membuat tubuh menjadi gemuk dan malah akan menyehatkan tubuh dan memberikan tenaga. Bagi yang sedang diet, baiknya pilah dan pilih lah makanan yang menggandung karbohidrat baik seperti kacang - kacangan, nasi, sayur mayur dan buah. 

Tidak Perlu Sarapan dan Melewatkan Makan Malam

Ilustrasi menahan keinginan untuk makan.

Photo :
  • U-Report

Mitos kedua yang diyakini akan menganggu diet adalah melewatkan makan malam dan sarapan. Hal ini justru sebaliknya, jika melewatkan sarapan, maka kadar gula dalam darah yang rendah malah dapat memicu hormon lapar. Efeknya, keinginan mengonsumsi makanan malah menjadi lebih besar dan hasrat untuk makanan berlemak jauh lebih besar. Malah, sebenarnya sarapan menjadi bagian penting dari diet yang berhasil. 

Begitu pula dengan makan malam. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa makan malam menjadi pemicu naiknya berat badan. Namun, tentunya saat makan malam, baiknya memilih makanan yang kaya serat dan karbohidrat yang baik serta memperhatikan porsi makan. Makan malam sesaat sebelum tidur juga baiknya dihindari, namun bukan karena brat badan akan naik, melainkan karena akan beresiko mengganggu pencernaan dan nyeri di ulu hati. 

Olahraga Berlebihan

Ilustrasi Olahraga

Photo :
  • Canva

Hal selanjutnya yang beredar mengenai diet adalah bahwa jika melakukan olahraga secara lebih beat badan aan lebih cepat turun. Sebaiknya, hindari hal ini dan jangan percya. Karena, faktanya penurunan berat badan yang bertahan dalam jangka panjang adalah dengan scara perlahan mengubah gaya hidup yang dijalani menjadi lebih sehat dan konsisten melakukannya. 

Olahraga secara berlebihan malah akan membuat tubuh kelelahan dan berpotensi cedera. Dibanding dengan melakukan olahraga secara ekstrem, lebih baik memulai dengan olahraga ringan secara konsistn seperi jogging selama tiga puluh menit dalam sehari atau jalan santai selama satu jam.

Harus Menahan Lapar dan Tidak Boleh Ngemil

Ilustrasi sakit usus buntu.

Photo :
  • U-Report

Mitos keempat adalah saat melakukan diet, ketika rasa lapar datang, baiknya menahan saja rasa lapar tersebut. Hal ini justru salah, karena hal ini dapat memicu nafsu makan yang lebih besar saat jam makan tiba dan memicu untuk makan dalam porsi yang lebih banyak. Hal ini bisa membuat berat badan malah bertambah. Apalagi jika menahan lapar, dapat menyebabkan tubuh lemas dan kurang bertenaga dan malah akan menganggu produktivitas. 

Konsumsi cemilan di sela - sela jam makan justru malah akan membantu diet menjadi lebih ringan dan berhasil. Namun pilihlah cemilan yang sehat seperti buah - biahan atau vegetables crackers. 

Makanan Sehat = Mahal

Ilustrasi salad

Photo :
  • http://indofoodscarft.blogspot.co.id/

Hal terakhir ini tentunya salah. Bagi yang melakukan diet harus ingat bahwa makanan sehat bukan berarti berharga mahal. Hal yang harus diperhatikan adalah apa yang dibeli. Misalnya, harga salad disebuah salad bar memang mahal, namun sebenarnya kamu bisa membuatnya sendiri dengan membeli sayur - sayuran tersebut dari pasar atau supermarket dengan harga yang jauh lebih murah. 

Ditambah lagi, menyiapkan makanan sehat sendiri akan jauh lebih menghemat. Atau, makanan sehat juga bisa dibeli di resto dengan harga murah. Contohnya, membeli sayur bayam atau jenis sayur lain di warteg, yang tentunya akan jauh lebih murah dibanding di sebuah toko salad kekinian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya