Mengancam Nyawa, Ini 5 Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi menstruasi/haid/pembalut.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Cara mencegah penyakit menular seksual tentu saja wajib diketahui oleh semua orang. Karena tentu saja suatu saat nanti kita akan berhubungan badan dengan suami atau istri. Penyakit menular seksual ini adalah sekelompok penyakit infeksi yang bisa menular melalui hubungan seks. Walaupun mudah menular dengan berhubungan badan, penyakit menular seksual ini bisa dicegah dengan beberapa cara. 

Seperti menerapkan perilaku seks yang aman sampai melaksanakan hidup yang sehat. Biasanya penyakit ini menular lewat hubungan vaginal, anal, maupun oral. Tapi, penyakit menular seksual juga tak menutup kemungkinan menular lewat benda yang terkontaminasi, misalnya handuk, pakaian basah, sampai dudukan toilet. Untuk itu, berikut cara mencegah penyakit menular seksual yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber.

1. Jangan Berganti-ganti Pasangan

Pasangan

Photo :
  • U-Report

Kebiasaan berganti-ganti pasangan bisa meningkatkan risiko untuk terkena penyakit menular seksual. Selain itu, kamu juga harus menghindari berhubungan seksual dengan orang yang kerap berganti-ganti pasangan atau justru kamu tidak mengetahui tentang riwayat seksualnya. 

Bahkan, untuk sejumlah kondisi, tak berhubungan seks sama sekali atau abstinesia dapat dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit menular seksual. Langkah ini dapat diterapkan, terutama ketika pasangan menderita penyakit menular seksual. 

2. Vaksinasi

Ilustrasi suntik vaksin

Photo :
  • pixabay
Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Beberapa penyakit ini bisa dicegah hanya dengan melakukan vaksinasi, seperti vaksin hepatitis B dan vaksin HPV untuk mencegah kutil kelamin serta kanker serviks. Vaksinasi ini sangat direkomendasikan untuk anak perempuan usia 9 tahun sampai wanita dewasa berusia 26 tahun. 

Sedangkan vaksin hepatitis B direkomendasikan supaya diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir dalam kurun waktu 24 jam. Berikutnya dosis kedua dan ketiga vaksin ini bisa diberikan dalam jarak minimal 4 minggu. Perlindungan vaksin ini diketahui bisa bertahan selama 20 tahun atau bahkan seumur hidup. 

Jangan Panik Kalau Anak Kena HFMD, Begini Penanganannya Menurut Dokter

3. Lakukan Sunat

sunat

Photo :
  • vstory
Waspada Lonjakan Kasus Cacar Air, Pakar Sarankan Jaga Imun dengan Cara Ini

Selain itu, untuk mencegah penularan seksual pada laki-laki juga harus melakukan sunat. Sebab, hal ini terbukti bisa mengurangi risiko terkena penyakit HIV dari berhubungan intim sebanyak 60 persen. Selain itu, sunat juga bisa mencegah penyakit menular seksual lain, seperti herpes genital dan infeksi HPV. 

4. Hindari Minuman Beralkohol dan Narkoba

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Ketika berada dalam pengaruh narkoba atau minuman beralkohol, seseorang akan berperilaku yang sulit dikendalikan sehingga berisiko tinggi untuk melakukan hubungan seksual secara tidak aman. Penelitian memperlihatkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dan perilaku seksual pada wanita muda bisa meningkatkan risiko terkena HIV dan penyakit menular lainnya.

5. Pakailah Kondom

Kondom

Photo :
  • Times of India

Pastikan kamu selalu memakai kondom ketika berhubungan seks. Pemakaian kondom ini akan mencegah kamu untuk tertular penyakit menular seksual. Kamu bisa memilih kondom lateks yang lebih aman dari kebocoran ketimbang jenis yang biasa. Tapi, bila kamu mempunyai alergi, jenis sintetis adalah pilihan yang tepat. 

Nah, walaupun penyakit menular seksual ini bisa dihindari, tapi bisa juga tanpa kamu sadari sudah masuk ke dalam tubuh. Sebab itu, kamu harus memperhatikan beberapa hal seperti munculnya rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil, keluar cairan yang tak biasa, muncul rasa gatal dan terbakar di area kemaluan, atau nyeri atau sakit saat berhubungan. 

Tapi, dalam beberapa kasus, seseorang bisa terkena penyakit menular seksual tanpa ditandai dengan gejala-gejala seperti yang disebutkan tadi. Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa menerapkan hubungan seks yang aman dan sehat. Selain itu, kamu juga bisa memeriksakan kondisi kesehatan kepada ahlinya, dokter. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya