Dr Lois Owien Meninggal Akibat Kanker Serviks, Kenali Gejalanya

Ilustrasi kanker serviks.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dokter Lois Owien dikabarkan meninggal dunia akibat kanker rahim atau serviks. Dokter yang sempat tuai kontroversi terkait tak percaya COVID-19 itu, kabarnya menghembuskan napas terakhir di Tarakan, Kalimantan Timur.

Edukasi Kesehatan Reproduksi dan KB Jadi Fokus Dharma Pertiwi TNI untuk Perempuan

Diduga, Dokter Lois Owien sudah beberapa bulan terakhir berjuang melawan kanker rahim. Meski begitu, rupanya kanker serviks merupakan penyebab kematian paling banyak pada wanita. Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa kasus kematian perempuan di Indonesia banyak diakibatkan oleh kanker, yakni kanker serviks dan kanker payudara.

Adalah human papilloma virus (HPV) penyebab dari 95 persen kanker serviks pada perempuan. Infeksi HPV biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi. 

Cinta Ramlan Ungkap Pengalaman Spiritual Setelah Mati Suri: Aku Tahu Itu Tuhan

Dikutip dari laman Kemenkes, Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi displasi atau sembuh sempurna. Ada dua golongan HPV yaitu HPV risiko tinggi atau disebut HPV onkogenik yaitu utamanya tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58, sedangkan HPV risiko rendah atau HPV non-onkogenik yaitu tipe 6, 11, 32 dan sebagainya.

Kanker serviks.

Photo :
  • U-Report
Cakupan Imunisasi HPV di Indonesia Sudah Mencapai 90 Persen

Lantas, apa saja faktor penyebab terpaparnya HPV pada perempuan?

1. Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun).

2. Berganti-ganti pasangan seksual.

3. Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.

4. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau randang panggul.

5. Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2.5 kali lebih besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1.4 kali lebih besar.

Berikut gejala paparan infeksi HPV yang harus diperhatikan:

Perdarahan vagina

Pendarahan vagina yang ekstrim terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks. Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.

Perdarahan saat berhubungan seksual 

Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks. Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.

Mungkin ada metastasis 

Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya. Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.

Gejala lain yang mungkin terbilang membingungkan 

Tanda kanker serviks yang terakhir dikatakan membingungkan. Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya