Makan Durian Aman untuk Gula Darah dan Kolesterol, Begini Caranya
- Freepik/mrsiraphol
VIVA – Buah durian memiliki bentuk yang khas dan aroma tajam yang kerap menjadi favorit masyarakat Indonesia. Kendati begitu, buah durian ini sering dianggap sebagai biang kerok pemicu kolesterol dan sederet penyakit berbahaya lainnya. Benarkah demikian?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Putrisakti Dwi Permanasari M.Gizi, SpGK, AIFO-K, mengatakan bahwa durian sebenarnya memiliki ragam manfaat bagi tubuh. Sayangnya, buah dengan kulit berduri ini dinilai memiliki efek kurang baik, termasuk picu kolesterol.
"Tidak ada kolesterol di durian. Harusnya pembuluh darah tidak lebih kencang setelah makan durian. Tapi, ini juga bukan obat darah tinggi," tutur dokter Putri, dalam acara Hidup Sehat tvOne, Senin 6 Juni 2022.
Selain itu, durian justru memberi manfaat untuk mengatasi masalah kesehatan lain yakni sembelit. Ya, masalah pada pencernaan itu kerap dialami karena pola makan kurang baik dan durian bisa menjadi jawabannya.
"Durian ada serat tinggi. Akan bantu pencernaan lebih baik, perlancar BAB. Say bye-bye to sembelit," bebernya.
Bahkan, durian bisa berkhasiat dalam mencegah penyakit kanker yang berkaitan dengan radikal bebas di tubuh. Hal itu disebabkan buah durian yang memiliki dua zat super yang bisa menangkal radikal bebas pemicu kanker tersebut.
Ilustrasi durian.
- U-Report
"Daging durian kuning. Artinya vitamin C tinggi dan antioksidan, tinggi polifenol flavonoid. Bisa jadi antioksdan bagus cegah penuaan dini. Tapi gaya hidupnya juga harus bagus. Ada vitamin A, C, E dan flavonoid. Ini antioksidan yang kaya di durian. Asal porsi tepat frekuensi tepat insyaallah baik bagi tubuh," jelasnya.
Untuk itu, buah durian sejatinya aman dikonsumsi oleh siapa saja tanpa khawatir tercetus kolesterol maupun penyakit lainnya. Dokter Putri juga mengatakan bahwa durian aman dikonsumsi penyandang diabetes dan obesitas namun dengan porsi yang aman.
"Diabetes, obesitas, boleh konsumsi durian. Tidak akan melonjak gula darah dan kolesterol juga aman. Jadi, indeks glikemik rendah yang aman 1-2 butir saja. Nggak lebih dari dua butir per hari biar aman, bukan dua buah ya," kata dia.
