3 Penyebab Saraf Kejepit, No 2 Banyak Mengintai Pekerja

Ilustrasi sakit pinggang.
Sumber :
  • Freepik/shayne_ch13

VIVA – Saraf kejepit menjadi kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Penyakit ini pun sering disebabkan oleh aktivitas sehari-hari.

Dokter spesialis saraf, dr. Zicky Yombana, Sp.S memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan saraf kejepit. Berikut rangkumannya seperti yang diuraikan oleh dr. Zicky dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 31 Mei 2022.

Mengangkat beban dengan posisi salah

Banyak yang beranggapan bahwa mengangkat beban berat menjadi penyebab utama saraf kejepit. Hal tidak sepenuhnya salah, namun menurut dr. Zicky, yang paling utama adalah cara mengangkat beban itu.

"Bukan soal berat atau ringan, itu bukan yang utama. Tapi, posisinya," ujar dr. Zicky.

Cara yang benar adalah dengan memposisikan tulang belakang tidak menekuk. Lengan beban harus dekat dengan tubuh. Jadi, tidak boleh dalam posisi membungkuk, harus berjongkok.

Sakit pinggang akibat saraf kejepit.

Photo :
  • U-Report

Duduk terlalu lama

Duduk lama seperti yang sering dilakukan para pekerja yang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan laptop juga berisiko mengalami saraf kejepit.

Pusat Neuromuscular Pertama di Indonesia, Tangani Penyakit Saraf dan Otot yang Langka

"Tulang belakang, pinggang, bagian belakangnya ada saraf yang bila digunakan dalam posisi statis, penekanan semakin intens, bantalan cenderung mudah keluar dan menjepit saraf," jelas dr. Zicky.

Hal tersebut akan semakin diperparah bila posisi duduk salah. Menurut dr. Zicky, posisi duduk yang benar adalah pinggang bawah harus menempel pada sandaran kursi. Makanya, di pesawat atau kereta disediakan bantal yang gunanya untuk menopang pinggang.

Sering Jatuh Tiba-Tiba, Ceroboh atau Tanda Penyakit Serius?

Banyak pula kursi yang bagian belakangnya dibuat cembung agar tulang pinggang naik. Selain itu, hindari duduk merosot atau membiarkan celah di pinggang.

Kelebihan berat badan

Bisa Sebabkan Kebutaan hingga Lumpuh, Waspada Gejala Multiple Sclerosis yang Mirip Stroke Ini

Menurut dr. Zicky, semakin berat beban tubuh, maka semakin berat beban yang diemban tulang. Bila tulang tidak sanggup menahan beban berat badan, maka bantalan tulang akan melejit hingga menekan saraf di belakangnya. Karenanya, dalam terapi saraf kejepit, dokter juga akan menyarankan untuk mengelola berat badan selain memberikan obat.

Ilustrasi Tulang

Mengenal Bedah Endoskopi Spinal: Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang

Dalam era kedokteran modern, kemajuan teknologi dan inovasi terus berlanjut untuk memberikan solusi yang lebih efektif dalam penanganan masalah kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024