Pakai Sunscreen Bisa Rusak Terumbu Karang? Begini Penjelasan Ahli
- Pixabay
VIVA – Masa depan seluruh terumbu karang di dunia menghadapi ketidakpastian akibat dari perubahan iklim, polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan. Diketahui banyak wisatawan yang berenang di terumbu karang menggunakan sunscreen untuk melindungi kulitnya dari sinar ultraviolet (UV) atau sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Melansir dari Medical News Today, dalam sebuah studi baru ditemukan bahwa ketika terumbu karang terpapar oxybenzone, bahan aktif yang terkandung dalam tabir surya, dapat membuat karang lebih rentan terhadap kenaikan suhu laut. Studi tersebut telah dipublikasikan di Science.
Namun, para ahli karang mempertanyakan apakah temuan baru yang melibatkan pemaparan karang dan anemon ke oxybenzone di laboratorium itu secara akurat mencerminkan kondisi di dunia nyata atau tidak.
Pemutihan karang
Dalam beberapa dekade terakhir, kenaikan suhu laut telah meningkatkan frekuensi pemutihan karang secara massal. Pemutihan tersebut terjadi ketika polip karang mengeluarkan alga yang mereka andalkan untuk bertahan hidup.
Karang dan ganggang saling bekerja sama atau yang biasa disebut oleh para ahli biologi sebagai hubungan "simbiosis".
“Alga simbiotik mikroskopis ini akan memberi warna pada karang dan yang paling penting, nutrisi yang sangat dibutuhkan,” kata Dr. Victor Huertas, rekan peneliti di ARC Center of Excellence for Coral Reef Studies, bagian dari James Cook University di Townsville, Australia yang dikutip VIVA pada Senin, 30 Mei 2022.
“Ketika simbion alga dikeluarkan oleh karang, koloni tampak putih cerah karena jaringan karang, yang transparan, sekarang memperlihatkan kerangka terkalsifikasi yang menopangnya,” kata Dr. Huertas, yang tidak terlibat dalam studi baru tersebut.
Biasanya pemutihan itu terjadi sebagai respons terhadap tekanan suhu yang meningkat, meskipun mungkin ada penyebab lainnya juga.
“Saat memutih, karang dapat bertahan hingga beberapa minggu, namun beberapa karang juga bisa mentolerir tekanan panas lebih baik daripada yang lain,” lanjutnya lagi.
Larangan penggunaan sunscreen oxybenzone
Penjualan tabir surya yang mengandung oxybenzone memang telah dilarang di tujuan ekowisata populer seperti Hawaii dan Key West, FL di Amerika Serikat. Larangan tersebut merujuk pada penelitian sebelumnya yang melibatkan bahan kimia dalam pemutihan karang, meskipun para ilmuwan tidak yakin tentang mekanisme yang mungkin terjadi.
Dalam studi baru, para ilmuwan di Universitas Stanford di Stanford, CA, menemukan bahwa oxybenzone diubah dari penghambat UV menjadi "fototoksin" di dalam sel anemon dan karang. Fotoxin sendiri merupakan bahan kimia yang menjadi beracun saat terkena sinar matahari.
Eksperimen mereka juga menunjukkan bahwa ganggang yang hidup di karang memberikan perlindungan terhadap racun. Hal itu mungkin menandakan bahwa karang yang memutih akan lebih rentan terhadap bahan kimia.
Para peneliti berpendapat bahwa, dalam iklim yang memanas, tabir surya yang mengandung oxybenzone dapat mempercepat kerusakan terumbu karang dan menghambat pemulihannya.
“Tabir surya oxybenzone ditemukan lebih beracun bagi anemon yang memutih ini dapat menunjukkan bahwa itu juga lebih beracun bagi karang yang memutih, dan itu benar-benar akan memperburuk efek negatif pemanasan ini … di area di mana manusia beraktivitas di sekitranya,” kata penulis pertama dan Ph.D. kandidat Djordje Vuckovic kepada podcast Science.
Vuckovic dan rekan-rekannya berharap bahwa penelitian mereka akan membantu memandu pengembangan penghambat UV yang cenderung tidak diubah menjadi fototoksin.
Alternatif dari penggunaan sunscreen oxybenzone
Hingga saat ini diketahui memang tidak ada tabir surya yang dipelajari secara metodis dengan standarisasi yang menentukan apakah aman untuk terumbu karang atau tidak.
Untuk menghadapi hal tersebut, ahli merekomendasikan untuk menggunakan sunscreen yang berbasis mineral sebagai alternatif dari sunscreen yang mengandung oxybenzone atau bahan kimia serupa yang disebut octinoxate. Namun, ditekankan bahwa para ilmuwan belum membuktikan bahan lain, seperti pengawet dan pengemulsi aman untuk terumbu karang.
Alternatif lain yang bisa dilakukan agar tidak menggunakan sunscreen adalah dengan memakai pakaian renang UV agar tubuh tetap terlindungi dari sinar matahari. Hal itu diketahui terbukti efektif untuk dipakai berlama-lama di bawah sinar matahari saat sedang menyelam.