Tubuh Bugar-Cegah Sakit Jantung, Ini Deret Manfaat Donor Darah

Ilustrasi donor darah.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Selama masa pandemi, cadangan darah di PMI menurun hingga 20 persen dan sangat tergantung pada keluarga pasien, teman dan lainnya karena ada larangan untuk berkumpul sehingga kegiatan donor darah massal ditiadakan. Padahal, donor darah dibutuhkan untuk mencegah berbagai kondisi penyakit berbahaya.

Berbagi Setetes Darah demi Kehidupan

"Mendonorkan darah menyelamatkan nyawa,” kata direktur kedokteran transfusi di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center, Dr. Robert DeSimone, dikutip dari laman Medical Expert.

Direktur medis apheresis dan direktur asosiasi kedokteran transfusi dan terapi seluler di NewYork-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center, Dr. Sarah Vossoughi, menyebutkan bahwa tim medis sangat membutuhkan orang-orang yang mau datang dan berdonasi. Fakta bahwa tim medis sudah dapat menyimpan darah dan menggunakannya merupakan terobosan terbaik.

Lebih dari Sekadar Berbagi, Ini Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan

"Ketika kita membutuhkannya di beberapa bagian, apakah Anda membutuhkan sel darah merah, plasma, atau trombosit, telah menjadi kemajuan medis yang sangat besar," tuturnya.

Sebelum Anda diizinkan untuk berdonasi, tanda-tanda vital Anda akan diperiksa untuk memastikan Anda cukup fit untuk prosedur ini. Pemeriksaan ini mungkin menunjukkan suatu kondisi yang memerlukan perhatian medis, seperti tekanan darah tinggi atau aritmia jantung seperti fibrilasi atrium. 

Menginspirasi Kebaikan, Ini Pentingnya Kegiatan Sosial di Era Modern

Selain itu, Anda akan diskrining untuk penyakit menular yang mungkin tidak Anda sadari. Hal ini tentu bermanfaat bagi Anda dalam menjaga kebugaran tubuh melalui pola hidup sehat dan konsultasi pada dokter terkait.

“Jika kami mendeteksi masalah dengan tanda vital Anda atau masalah kesehatan lainnya, kami akan mengarahkan Anda untuk pergi ke dokter saat itu untuk diperiksa,” kata Dr. DeSimone.

Bukan hanya itu, Donor darah secara teratur dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah dan risiko serangan jantung yang lebih rendah. Dokter DeSimone menuturkan, jika hemoglobin Anda terlalu tinggi, donor darah membantu menurunkan kekentalan darah, yang telah dikaitkan dengan pembentukan bekuan darah, serangan jantung, dan stroke.

Ilustrasi jantung

Photo :
  • Times of India

“Menariknya, manfaat ini lebih signifikan pada pria dibandingkan wanita. Kami pikir mungkin karena wanita memiliki siklus menstruasi, jadi mereka melakukannya secara alami tanpa mendonorkan darah," kata Dr. DeSimone. 

Sebagai perwakilan dari PMI Jakarta, dr. Endang Pratiwi mengungkapkan puji syukur atas kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) ini, setelah masa pandemi yang dapat dikatakan sudah berakhir ini. Dalam milad tahun ini, YAPI secara khusus mengadakan aksi bakti sosial ini, YAPI pun menggandeng PMI cabang Jakarta Timur untuk mensukseskan acara ini. 

Acara ini berhasil mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Tidak sedikit yang mengungkapkan rasa senangnya setelahnya. 

“Selain mendapatkan pahala karena membantu sesama, dari segi kesehatan donor darah dapat membantu mempercepat proses regenerasi sel-sel darah merah (proses baru pembentukan sel darah merah) sehingga membuat badan terasa lebih fit setelahnya, dan juga dapat membantu mengurangi risiko mengalami penyakit jantung koroner," kata dia.

Tips donor darah

Selanjutnya, dr. Endang juga memberikan tips agar tidak perlu takut untuk menjadi donor darah. Sebelum mendonorkan darahnya dokter akan melakukan skrining tertentu yang mencakup berat badan, kadar Hb, tekanan darah dan skrining ada tidaknya riwayat 4 penyakit yakni hepatitis B, hepatitis C, HIV dan sifilis. 

"Luruskan atau kuatkan niat. Dan pikirkan bahwa 1 (satu) kantong darah dapat membantu sekitar 3 pasien yang membutuhkannya. Jangan lupa, dengan donor darah bisa membantu sesama dan menyelamatkan nyawa orang lain berarti Anda sudah menjadi superhero," ujarnya.

Tentunya kegiatan donor darah merupakan merupakan wujud kepedulian YAPI terhadap sesama yang membutuhkan dan juga ajakan kepada masyarakat untuk mendonorkan darahnya; mengingat betapa berartinya setetes darah bagi kehidupan orang lain. 

“Tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, YAPI juga memiliki tanggung jawab sosial lain dengan mengedepankan kepedulian kepada sesama. Ini yang menjadi misi kami untuk menggelar serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan sosial donor darah, santunan dan pemeriksaan anak yatim,” kata Kunrat Wirasubrata selaku Ketua Umum YAPI.

YAPI serasa tak membatasi kegiatannya hanya dengan aksi sosial donor darah. Santunan anak yatim juga dirangkai dalam ulang tahun YAPI ke-70 dan Halal Bihalal 1443 H Keluarga Besar YAPI ini. Tak hanya menyantuni, YAPI berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak yatim, yang meliputi tinggi badan, berat badan, kondisi gigi, dan mata. 

Dr. Intan Syahnaz L dan dr. Cut Aigia juga hadir untuk melakukan serangkaian pemeriksaan tersebut. Dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar untuk skrining kesehatan anak-anak usia 6-18 tahun, pemeriksaan fisik ini meliputi beberapa bagian tubuh untuk mendeteksi apakah ditemukan masalah kesehatan pada anak yang nantinya perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya