5 Manfaat Telur Asin Bagi Tubuh dan Bahaya Dikonsumsi Berlebih
- VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA – Makanan khas Brebes, Jawa Tengah ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kamu, makanan yang kerap kali kamu temui di lemari es ini ternyata memiliki segudang manfaat bagi tubuh kita loh.
Mengutip laman Wikipedia, telur asin sendiri merupakan telur yang diawetkan dengan cara diasinkan dengan diberi garam berlebih guna menonaktifkan enzim perombak. Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur bebek pelari yang memiliki ciri khas cangkang telur kebiru-biruan.
Mengutip Food Science of Animal Resource, dalam satu butir telur asin, terdapat beragam nutrisi diantaranya:
137 kalori, 10,23 gr lemak, 656 mg kolesterol, 165 mg potassium, 1,08 gr karbohidrat, 9,51 gr protein. Tak hanya itu, telur asin juga memuat berbagai vitamin dan mineral seperti Vitamin A dan C, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Berikut VIVA telah merangkum beberapa manfaat mengkonsumsi telur asin bagi kesehatan tubuh dilansir dari beberapa sumber.
1. Cegah tekanan darah tinggi
Manfaat telur asin bagi kesehatan yang pertama adalah dapat mencegah tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan telur asin mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan dan mempertahankan tekanan darah secara normal.
Protein yang terkandung di dalam telur asin juga diketahui mampu menurunkan tekanan darah terhadap dinding pada arteri yang otomatis dapat mengatasi darah tinggi. Konsumsi telur asin dengan batas wajar masih diperbolehkan, jika kamu mengkonsumsinya secara berlebih itu tidak dianjurkan.
2. Menyehatkan tulang
Manfaat telur asin bagi tubuh berikutnya adalah dapat menyehatkan tulang, kandungan fosfor dan kalsium yang terdapat di telur asin berguna untuk membantu pertumbuhan tulang dan merawat kekuatan tulang. Dengan mengkonsumsi telur asin anda akan dapat meminimalisir resiko penyakit osteoporosis.
Protein telur asin juga dapat membuat tulang menjadi lebih kuat dalam melalui kegiatan sehari-hari. Terlebih bagi anak-anak dan juga remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi telur asin.
3. Perkembangan otak
Cawapres Sandiaga Uno saat mencicipi telur asin bersama warga setempat.
Manfaat telur asin yang berikutnya adalah dapat membantu perkembangan pada otak, hal ini dikarenakan telur asin mengandung omega-3 yang dipercaya dapat mencegah kerusakan pada sel-sel pada otak serta dapat membantu perkembangan otak. Telur asin sangat dianjurkan untuk ibu hamil dan anak yang tengah menginjak usia 1 sampai 5 tahun.
4. Menyehatkan mata
Manfaat telur asin berikutnya dapat membantu menyehatkan mata, sebab kandungan vitamin A dan B yang terdapat di telur asin dipercaya dapat menyehatkan mata dan membuat pandangan menjadi lebih jernih, tidak hanya itu kandungan vitamin A dan B juga diketahui dapat meminimalisir terjadinya katarak.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat telur asin bagi tubuh berikutnya adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan selenium yang terdapat pada telur asin akan berfungsi menjaga kekebalan tubuh dan merawat tubuh tetap sehat, selain itu selenium juga dapat memproduksi hormon tiroid.
Kandungan zat besi yang terdapat di telur asin juga dapat membantu sel darah merah mengalirkan oksigen dan berperan penting untuk memproduksi energi.
Telur asin bahaya jika dikonsumsi secara berlebih
Meskipun banyak manfaat telur asin, akan tetapi mengkonsumsi telur asin yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh dan bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Konsumsi sebutir telur asin bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Kadarnya pun melebihi jumlah yang direkomendasikan setiap harinya, yakni sekitar 300 mg. Apalagi dalam sebutir telur asin bisa terkandung 300-600 mg kolesterol, tergantung dari proses pembuatannya.
Selain kolesterol, jumlah sodium yang ada di dalam telur asin juga cukup besar yang kemudian bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan. Jika hendak makan telur asin, sebaiknya imbangi dengan makanan rendah sodium lainnya. Batasan sodium yang disarankan setiap harinya maksimal 2000 mg atau 5 ml saja.
Dalam satu butir telur asin, kita sudah mendapatkan kebutuhan sodium harian hingga 30 persen dari jumlah yang dibutuhkan.
Berikut makanan-makanan rendah sodium: Brokoli, kembang kol, paprika, Berry, apel, pisang, pir
