3 Posisi Tidur Beserta Penjelasannya, Hindari Posisi Ini
- Pixabay/ victoria_borodinova
VIVA – Sebagai manusia umumnya kita sangat membutuhkan tidur guna mengistirahatkan tubuh kita setelah lelah seharian beraktivitas. Hal tersebut berguna sekali untuk mengembalikan kebugaran tubuh agar aktivitas di esok hari berjalan dengan maksimal, meski demikian masih banyak orang yang belum tahu mengenai posisi tidur yang baik guna menjaga kesehatan tubuh.
posisi tidur faktanya dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas istirahat seseorang. Maka dari itu, kamu harus mengetahui posisi tidur yang benar untuk kamu terapkan di waktu istirahat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Berikut, VIVA telah merangkum dari berbagai sumber terkait posisi tidur yang baik beserta penjelasan lengkapnya:
1. Telentang
Telentang adalah posisi tidur yang dapat kamu terapkan di malam hari, tidur telentang memungkinkan kepala, leher dan tulang belakang dalam posisi sejajar. Dengan demikian, tubuh tidak akan merasakan tekanan berlebih dan tidak menyebabkan rasa sakit pada saat kamu bangun dari tidur. Diketahui, posisi tidur telentang juga dapat mencegah penyakit asam lambung.
Tidur dalam posisi ini juga baik untuk kamu yang sering merasakan sakit dibagian bahu dan leher. Sayangnya, tidak semua orang disarankan tidur dalam posisi telentang, bagi orang yang menderita kelainan tulang belakang atau kifosis, penderita kifosis rentan mengalami sakit leher.
2. Tidur miring
Tidur miring atau tidur menghadap ke samping memang membuat tubuh terasa nyaman, menurut Sleep Advisor, ada beberapa manfaat kesehatan yang mungkin kamu rasakan jika tidur dalam kondisi miring.
Tidur dalam kondisi miring ke kiri dapat melancarkan sirkulasi darah menuju jantung sekaligus mengurangi resiko heartburn. Sedangkan tidur dalam kondisi miring ke kanan dapat melindungi jantung dari posisi tertindih atau tertekan oleh organ tubuh lain.
Tidur posisi miring juga diyakini dapat mencegah kamu menderita sakit di bagian leher, sakit punggung, mengurangi dengkuran dan sangat bermanfaat bagi kamu yang memiliki sleep apnea obstruktif, atau gangguan tidur yang menghentikan nafas sementara.
Meski memiliki berbagai manfaat, kondisi tidur miring juga tidak direkomendasikan jika kamu memiliki masalah gangguan lambung hal ini dapat memperparah kondisinya.
Hal ini disebabkan, saat kamu tidur dalam posisi miring esophageal sphincter (saluran antara perut dan kerongkongan) melemah. Alhasil, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa perih pada lambung. Hal tersebut bisa menyebabkan gejala-gejala seperti dada terasa perih terbakar (heartburn), batuk, dan mulut yang terasa asam.
3. Tidur tengkurap
Posisi tidur tengkurap oleh para ahli justru dianggap lebih banyak menimbulkan masalah kesehatan daripada manfaat yang bisa kamu dapat. Para ahli juga menganggap posisi ini tergolong yang paling tidak baik dibandingkan dua posisi tidur di atas.
Saat kamu tidur dalam kondisi tengkurap, kamu tidak lagi mengandalkan tulang belakang untuk menyandarkan tubuh, saat dalam posisi ini kamu justru malah menarik otot leher hingga merasa tidak nyaman dan membatasi pernapasan. Posisi ini mungkin dapat direkomendasikan untuk kamu yang memiliki kebiasaan mendengkur dengan suara keras setiap tidur.
Disamping itu, masalah yang timbul jika kamu menerapkan posisi tidur tengkurap juga cukup banyak, mulai dari jantung berdetak lebih cepat, sulit bernafas, hingga kematian yang mungkin terjadi pada bayi jika tidur dalam kondisi seperti ini.
Jika kamu sulit merubah kebiasaan tidur tengkurap ini, setidaknya gunakan bantal tipis pada bagian bawah perut guna menyanggah tulang belakang.