6 Manfaat Jus Tomat untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Hingga Kecantikan
- U-Report
VIVA – Tahukah kamu bahwa ada beberapa manfaat jus tomat yang mungkin belum disadari. Buah yang suka hadir di dalam rak bumbu dan dapur ini bukan hanya sekadar menjadi penyedap rasa, tapi juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Untuk masyarakat Indonesia, tomat lebih dikenal sebagai sebuah bahan pelengkap sambal dan bahan utama dari saus. Sementara olahan tomat dalam bentuk jus lebih unggul manfaatnya untuk menjaga kesehatan.
Setiap olahan jus tomat ini mengandung nutrisi yang melimpah dan baik untuk kesehatan tubuh, mulai dari vitamin A dan C sampai kalium. Varian tomat sendiri mempunyai beraneka jenis, dari yang berwarna hijau, kuning, oranye, sampai merah. Akan tetapi, biasanya tomat yang kerap dijadikan sebagai jus adala tomat yang mempunyai warna merah dan matang sempurna, karena tomat mentah mempunyai rasa yang cenderung asam sepet.
Sementara itu, untuk membuat jus tomat, buah yang dipilih harus tomat yang segar dan matang sempurna, supaya mempunyai banyak nutrisi. Secangkir jus tomat murni atau sekitar 240 ml mengandung banyak vitamin dan juga mineral. Kandungan nutrisi yang melimpah tersebut yang membuat jus tomat bermanfaat untuk kesehatan. Nah, berikut ulasan selengkapnya tentang manfaat jus tomat untuk kesehatan seperti disadur dari berbagai sumber.
1. Sumber Antioksidan Tinggi
Manfaat jus tomat yang pertama adalah sumber antioksidan yang baik lantaran mengandung likopen. Likopen memiliki manfaat untuk melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga akan mengurangi peradangan di dalam tubuh. Banyak penelitian yang memperlihatkan bahwa minum jus tomat yang kaya likopen mempunyai efek menguntungkan untuk kesehatan, terutama untuk mengurangi inflamasi.
Kemudian salah satu penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Nutrition kepada 106 orang perempuan dengan berat badan berlebih. Mereka diminta untuk mengonsumsi sekitar 1 cup atau setara 330 ml jus tomat setiap hari selama 20 hari. Hasilnya sangat signifikan karena mereka bisa mengurangi pencetus inflamasi seperti interleukin 8.
2. Melindungi Risiko Beberapa Jenis Kanker
Manfaat jus tomat yang lainnya adalah mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker. Lantaran tingginya kandungan nutrisi dan antioksidan, jus tomat sudah terbukti mempunyai efek anti kanker yang dibuktikan dalam beberapa penelitian. Sekitar 24 penelitian membuktikan bahwa adanya penurunan risiko terkena kanker prostat secara signifikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, ekstrak likopen yang ada di dalam tomat diketahui menghambat perkembangan sel kanker prostat dan menginduksi apoptosis atau kematian sel. Sementara menurut Scientific Reports, penelitian pada hewan juga mengamati bahwa produk tomat mempunyai efek untuk mencegah kanker kulit.
Kemudian pada tikus yang diberikan makan bubuk tomat merah selama 35 minggu mempunyai perkembangan kanker kulit yang jauh lebih rendah terpapar sinar UV. Walau demikian, diperlukan banyak penelitian untuk memahami bagaimana tomat dan produk jus tomat bisa memengaruhi perkembangan kanker pada manusia.
3. Meremajakan Kulit Wajah
Bukan hanya untuk dikonsumsi, manfaat jus tomat juga bisa diperoleh dengan menggunakan masker wajah. Kandungan vitamin dan antioksidan dalam jus tomat bisa mengatasi masalah kulit wajah seperti jerawat, bekas jerawat, dan juga komedo. Masker tomat juga dapat mengecilkan pori-pori kulit dan juga mencegah produksi minyak berlebih.
Mengolah jus tomat sebagai masker caranya sangat mudah. Kamu hanya perlu menghaluskan 1-2 buah tomat berukuran sedang tanpa menambahkan air kemudian oleskan merata pada wajah. Tunggu hingga 10-2- menit kemudian bilas dengan air bersih. Kamu juga dapat memakai air es supaya makin segar, selain itu bisa membantu untuk menutup pori-pori kulit wajah.
4. Menstabilkan Tekanan Darah
Manfaat jus tomat berikutnya adalah membantu untuk menstabilkan tekanan darah. Menurut laporan terbaru di Food Science dan Nutrition, beberapa peneliti asal Jepang mengungkapkan penelitian mereka selama setahun. Peserta yang minum jus tomat tanpa garam rata-rata satu cangkir setiap hari memperlihatkan penurunan tekanan darah.
Para peneliti yang berasal dari Tokyo Medical and Dental University dan Tucson Plant Breeding Institute, merekrut 184 pria dan 297 wanita untuk ambil bagian dalam penelitian tersebut. Para peserta diizinkan untuk minum jus tomat tanpa garam sebanyak yang diinginkan sepanjang tahun. Mereka mencatat beberapa banyak yang mereka minum kemudian menyerahkan catatan harian tersebut.
Pada akhir penelitian, para peneliti mengatakan bahwa 94 partisipan dengan prehipertensi atau hipertensi yang tidak diobati di awal penelitian mengalami penurunan angka tekanan darah mereka. Angka tekanan darah peserta sebelum penelitian bisa dikategorikan di ambang hipertensi stadium 2. Dengan perubahan tersebut, mereka bergerak ke hipertensi tahap 1.
5. Perlindungan untuk Jantung
Nutrisi penting dalam jus tomat yang mendukung kesehatan jantung termasuk kalium dan vitamin C dan E. Kalium sangat penting untuk menjaga tekanan darah dengan mengurangi kelebihan natrium dalam tubuh kamu. Lycopene membantu memperkuat arteri kamu dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah kamu.
Para peneliti melakukan tinjauan sistematis terhadap 28 publikasi untuk menilai hubungan likopen dalam tomat dan risiko penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Critical Review of Food Science and Nutrition pada tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi konsentrat tomat tertinggi dikaitkan dengan 26 persen pengurangan risiko stroke, 14 persen pengurangan penyakit jantung, dan 37 persen risiko kematian lebih rendah.
Dan manfaat kesehatan jantung tidak berakhir di situ. Sebuah studi Juni 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Food Science & Nutrition menemukan bahwa pria dan wanita yang berisiko penyakit kardiovaskular yang minum jus tomat tawar mendapat manfaat dari menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
6. Bantuan dengan Penurunan Berat Badan
Manfaat lain dari jus tomat sebagai makanan pelawan peradangan melibatkan manajemen berat badan. Perawatan medis untuk menurunkan berat badan berfokus pada kebutuhan untuk mengurangi peradangan kronis, yang mungkin menjadi faktor mendasar dalam manajemen berat badan, menurut penelitian oleh Organisasi Biologi Molekuler Eropa.
Peradangan mengganggu respons tubuh terhadap hormon leptin, yang memberi sinyal pada otak untuk berhenti makan saat kamu kenyang. Resistensi terhadap leptin sekarang dianggap sebagai pendorong utama kenaikan berat badan pada manusia. Dengan mengurangi peradangan, leptin dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan.
Para peneliti di Universitas Teheran Ilmu Kedokteran menganalisis bagaimana konsumsi jus tomat dapat membantu mengurangi peradangan pada orang yang kelebihan berat badan. Mereka mengamati bahwa sekelompok orang dengan kelebihan berat badan yang diberi 330 mililiter jus tomat per hari memiliki peradangan yang lebih sedikit daripada mereka yang diberi air.
Kesimpulannya adalah jus tomat mengurangi peradangan pada wanita dengan kelebihan berat badan, seperti yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2013. Jus tomat juga dapat membantu mengurangi risiko mengembangkan kondisi peradangan lainnya, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.