Kolom Prof Tjandra: Cacar Monyet di New York

Prof Tjandra Yoga Aditama
Sumber :
  • dokumentasi Prof Tjandra

VIVA – Saya kebetulan sedang di New York menghadiri wisuda Universitas Columbia. Sedang cukup banyak dibicarakan bahwa Dinas  Kesehatan New York menginvestigasi kemungkinan kasus Cacar Monyet, penyakit yang beberapa hari sebelumnya dilaporkan klaster kasus di Eropa, a.l di Inggris, Portugal, Swedia dan Spanyol. 

Terpopuler: Ramalan Zodiak Cancer, hingga Dubai Masuk List Kota Teraman di Dunia

Pasien pertama New York kali ini dirawat di RS Bellevue Hospital, di sekitar daerah 1st Avenue. Sampel pasien dikirm ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota untuk test awal, dan kalau positif akan dikirim ke Laboratorium Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk memastikan apakah memang terkonfirmasi penyakit Cacar Monyet. Ini salah satu bentuk sistem rujukan berjenjang yang baik juga diterapkan di negara kita.

cacar monyet

Photo :
  • stat news
Masyarakat Diminta Waspadai Mpox, Eks Menkes RI Sebut Pandemi Hanya Kebohongan

Amerika Serikat sekitar 20 tahun yang lalu pernah mengalami outbreak Cacar Monyet yang waktu itu menularkan sampai 47 kasus, dan diduga berhubungan dengan importasi tupai dan atau hewan pengerat lain dari Ghana, yang kemudian menulari hewan setempat.

Dugaan kasus di New York kali ini terjadi sehari sesudah satu kasus terkonfirmasi di  Massachusetts, yang baru saja datang dari Kanada. Otoritas kesehatan di Montreal Kanada sedang menyelidiki lebih dari 15 suspek kasus ini di sekitar Montreal.

Cegah Pencemaran Cacar Monyet, Bandara Lombok Pasang Thermal Scanner

Kita tahu bahwa sudah dilaporkan juga dugaan kasus dari Australia. Artinya, kita di Indonesia perlu memahami penyakit ini dan melakukan pengendalian Cacar Monyet bila diperlukan.

Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, yang sedang menghadiri wisuda di Columbia University New York.

Ilustrasi Medical Check Up

Kabar Gembira Pemerintah Bakal Programkan Rakyat untuk Check Up Tuberkulosis, Gratis?

Ini merupakan rekomendasi PDPI untuk pengendalian Tuberkulosis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2024