Jangan Sampai Salah, Ini Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
- Pexels
VIVA – Tidur nyenyak merupakan momen langka bagi para ibu hamil dengan perut yang mulai membesar. Jika biasanya sering tidur dengan posisi tengkurap, sekarang kamu harus mengubahnya.
Memasuki bulan kelima kehamilan, punggung cenderung lebih terasa cepat pegal. Namun hindari tidur telentang.
Kondisi ini disebabkan tidur telentang malah memberi tekanan ekstra pada arteri aorta dan vena kava inferior, pembuluh darah yang mengalir di belakang rahim dan membawa darah kembali ke jantung dari tungkai dan kaki. Tekanan tersebut dapat memperlambat sirkulasi darah ke tubuh sang ibu dan bayi.
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil
Dikutip VIVA dari americanpregnancy.org, selama kehamilan posisi tidur yang baik adalah tidur miring karena memberikan sirkulasi untuk bumil dan bayi. Posisi ini juga tidak memberikan banyak tekanan pada pembuluh darah dan organ tubuh bumil.
Tidur miring ke kiri akan meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mencapai plasenta dan bayi. Ditambah sirkulasi yang baik membantu meminimalisir potensi varises di kaki dan wasir.
Agar tidur lebih nyaman, letakkan bantal di antara kedua kaki untuk menghilangkan pegal di punggung.
Jika bumi mengalami sakit dengan punggungnya, coba letakkan bantal di bawah perutnya juga.
Pada akhir kehamilan, bumil mungkin mengalami sesak napas. Untuk mengatasinya coba berbaring mirip atau sangga dengan bantal.
Hal yang perlu dicatat adalah bumil tidak boleh berada dalam satu posisi saja sepanjang malam.
Posisi yang harus dihindari ibu hamil
- Tidur telentang: seperti yang sudah dijabarkan di atas, tidur telentang dapat menyebabkan sirkulasi darah ke tubuh bumil dan bayi menjadi lambat.
- Tidur tengkurap: saat usia kehamilan semakin tua, payudara akan menjadi lebih rapuh dan perut terus membesar sehingga situasi ini membuat tidur tengkurap tidak nyaman. Gunakan bantal berbentuk donat (dengan lubang di tengah) dapat membantu tidur tengkurap dengan nyaman.
Cara agar tidur lebih nyaman saat hamil
- Batasi konsumsi kafein
Kafein merupakan zat stimulan untuk otak dan saraf. Maka dari itu dengan mengonsumsi kafein mata dan pikiran bisa terus terjaga.
- Minum banyak air
Namun tetap perhatikan asupan minum air menjelang tidur agar kamu tidak perlu bangun untuk ke kamar mandi.
- Berolahraga selama 30 menit
Lakukan olahraga ringan yang bisa dilakukan bumil seperti berenang, senam hamil, yoga, dan pilates agar tidur menjadi lebih nyenyak.
- Kegiatan relaksasi
Beberapa kegiatan santai untuk bumil antara lain mandi air hangat dan pijat kaki atau bahu.
- Suasana kamar tentram
Dengan atmosfer kamar yang gelap, tenang, dan sejuk di malam hari akan mempermudah bumil tertidur.