Jangan Diabaikan Jika Mengalami Keluhan Ini, Bisa Tanda Awal Kanker

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Sebuah penelitian menemukan bahwa keluhan yang umum bisa menjadi tanda awal kanker mematikan, jadi waspadalah. Pasien yang menderita batu empedu lebih mungkin didiagnosis dengan adenokarsinoma duktus pankreas (PDAC).

KSAD Jenderal Maruli Blak-blakan Banyak Prajurit Muda Kena Penyakit Jantung dan Kanker

Penelitian baru menemukan orang-orang ini enam kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker agresif, demikian dilansir dari The Sun. Bisa jadi pasien bendera merah dapat didiagnosis dalam tahun jika mereka memiliki penyakit batu empedu.

PDAC adalah jenis kanker pankreas yang paling umum, membuat lebih dari 90 persen kasus. Seringkali berakibat fatal karena biasanya ditemukan pada stadium lanjut.

Lebih dari 400 Ribu Kasus Kanker Baru di Indonesia, 70 Persen Terlambat Didiagnosis

Marianna Papageorge, MD, peneliti utama pada studi dan rekan peneliti di Boston Medical Center, mengatakan: “Kanker pankreas bisa sulit untuk didiagnosis dan kemudian peluang untuk bertahan hidup sangat tipis.

"Temuan kami menunjukkan bahwa penyakit batu empedu mungkin merupakan cara untuk mendiagnosis jenis kanker ini dengan lebih baik - yang berarti kami dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Ditanya Cita-cita, Jawaban Singkat Vidi Aldiano Bikin Agnez Mo dan Deddy Corbuzier Tercengang

“Penyakit batu empedu tidak menyebabkan kanker pankreas tetapi memahami hubungannya dengan PDAC dapat membantu memerangi tingkat kematian yang tinggi dengan kanker pankreas dengan memberikan kesempatan untuk diagnosis dan pengobatan lebih dini.

Marianna Papageorge, menambahkan, ini adalah penyakit yang mengerikan, dan kelangsungan hidup sangat rendah.

Ilustrasi Jerawat

Daftar Produk Jerawat yang Diduga Mengandung Zat Pemicu Kanker

Tak semua produk aman digunakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada produk jerawat yang mengandung zat berbahaya, tak hanya merusak kulit tetapi ada efek samping.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025