Gejala Darah Rendah yang Waib Diwaspadai
- U-Report
VIVA – Gejala Darah Rendah mungkin tak sebanyak diketahui seperti gejala darah tinggi. Namun, penyakit darah rendah juga tak bisa dipandang sebelah mata. Darah rendah sering dikaitkan orang sebagai "lawan" dari darah tinggi.Â
Namun, tak banyak yang mengetahui apa itu sebenarnya darah rendah dan apakah gejala darah rendah berbahaya bagi tubuh. Sebelum mengetahui gejala darah rendah, baiknya simak dulu penjelasan mengenai darah rendah.Â
Apa Itu Darah Rendah
Darah rendah atau bisa juga disebut hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam diri seseorang kurang dari 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak bergejala dan dapat dialami oleh tiap orang.Â
Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi jika tekanan darahnya berada di bawah rentang tersebut.
Gejala Darah RendahÂ
Biasanya, gejala darah rendah bisa dirasakan sang penderita, namun menurut penelitian, orang yang memiliki gejala darah rendah, tak tahu bahwa dirinya mengalami darah rendah. Nah, untuk lebih mengetahui, berikut adalah gejala darah rendah :Â
a. Pusing
Sama seperti gejala darah tinggi, jika seseorang mengalami gejala darah rendah, maka sang penderita akan merasa pusing. Namun, bedanya pusing terasa lebih ringan, seperti ingin kehilangan kesadaran.Â
b. Mual dan Muntah
Perasaan mual dan ingin muntah biasanya diimbagi juga dengan rasa lemas dan tidak enak badan.Â
c. Penglihatan Kabur
Banyak yang menyangka penglihatan kabur mungkin minus atau plus di mata bertambah, namun bisa jadi itu adalah gejala darah rendah.
d. Detak Jantung Tak Beraturan
Sang penderita darah rendah pasti merasa tak enak dengan jantungnya yang berdetak tak karuan. Detak jantung terasa lebih cepat dari biasanya dan iramanya tak beraturan.Â
e. Merasa Kedinginan
Ini juga bisa menjadi salah satu gejala darah rendah. Rasa kedinginan yang terus menerus dirasakan, padahal udara sedang normal bisa menjadi gejala darah rendah.Â
f. Merasa Haus
Selalu merasa haus atau dehidrasi bisa menjadi salah satu gejala darah rendah.Â
g. Sulit fokus
Sulit fokus dan berkonsentrasi bisa menjadi gejala darah rendah. Karena, tekanan darah kurang diterima oleh otak.Â
Ada beberapa orang yang memang selalu mengalami gejala darah rendah. Ada juga orang dengan tekanan darah rendah yang kronis tapi kondisi tubuhnya tidak menunjukkan gejala apapun. Kondisi tersebut biasanya hampir tidak pernah menjadi gangguan yang serius.Â
Ada dua gejala tekanan rendah yang berbeda, yaitu :Â
1. Tekanan darah postural
Jenis tekanan darah postural adalah hal yang umum dan bisa dirasakan setiap orang. Biasanya tekanan darah postural disebabkan oleh perubahan posisi. Biasanya terjadi ketika seseorang berdiri terlalu cepat dari posisi tidur atau posisi duduk.Â
Percaya atau tidak, gravitasi bisa membuat aliran darah seseorang mengarah ke kaki saat berdiri secara tiba - tiba. Tubuh akan mencoba untuk meningkatkan denyut jantung dan kontriksi pembuluh darah, agar pasokan darah dapat kembali ke otak.
Ketika hal ini terjadi, seseorang akan mengalami gejala darah rendah seperti : Kepala pusing, tubuh terasa ringan seperti melayang, pandangan tiba - tiba kabur, bahkan hingga pingsan.Â
Apakah sebabnya hanya karena gravitasi saja? Tentu ada pemicu lainnya, yaitu seperti dehidrasi, istirahat yang lama, kehamilan, masalah jantung, keadaan yang sangat panas, varises yang membesar, diabetes, dan kelainan saraf. Bahkan bisa karena sedang dalam pengaruh obat.Â
2. Tekanan darah rendah postprandial
Tekanan darah postprandial adalah kondisi yang unik, karena tekanan darah ini terjadi setelah makan.Â
Penjelasannya adalah, setelah makan, aliran darah di tubuh akan dialirkan lebih banyak ke saluran pencernaan. Sama halnya dengan ketika berdiri, darah mengumpul pada kaki.Â
Tubuh akan mencoba untuk melawan hal tersebut dengan meningkatkan denyut jantung agar tubuh tetap dalam keadaan normal.
Namun upaya tubuh tidak selalu berhasil, sehingga saat gagal, biasanya akan merasakan kepala yang pusing, rasa ingin pingsan, atau bahkan sampai jatuh.
Tekanan darah rendah tipe ini umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi yang sedang dalam pengobatan, atau seseorang dengan sakit gangguan sistem saraf seperti penyakit Parkinson.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengurangi dosis obat, makan dalam porsi kecil (tapi beberapa kali makan), dan ngemil makanan rendah karbohidrat.
Penyebab Darah RendahÂ
Penyebab seseorang mengalami darah rendah bisa terjadi karena banyak hal. Kasus yang paling sering terjadi biasanya karena kehamilan, mengonsumsi obat - obatan tertentu, hormon yang tidak seimbang, dehidrasi, infeksi, penyakit jantung, kurangnya nutrisi yang diterima tubuh, pendarahan dalam jumlah besar, dan reaksi alergi berat.Â
Jika seseorang mengalami gejala dan penyakit seperti di atas, baiknya periksakan ke dokter. Selalu cek tekanan darah secara rutin, minimal satu kali dalam sebulan.