Kasus Virus Polio Liar Pertama Dilaporkan di Afrika Selatan

Ilustrasi anak mendapatkan vaksin polio di Afghanistan
Sumber :
  • Antara/REUTERS/Parwiz

VIVA – Mozambik, sebuah negara yang terletak di Afrika Tenggara, mendeteksi kasus pertama di minggu ini, setelah seorang balita terkena virus polio liar tipe 1. Ini adalah kasus virus polio liar impor pertama di negara itu sejak 1992 dan menjadi yang kedua di Afrika Selatan tahun ini. 

Penggugat Israel atas Dugaan Genosida di Gaza Bertambah, Irlandia Siap Ikuti Langkah Afsel

Malawi juga mengalami wabah tersebut awal tahun 2022 ini. Direktur Regional untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Afrika, mengatakan, deteksi kasus baru itu dikatakan sangat mengkhawatirkan. 

Kasus di Mozambik ditemukan di wilayah timur laut Tete, dengan anak yang menderita kelumpuhan pada akhir Maret 2022. Menurut The Guardian, data sekuensing genom mengungkapkan, kasus terbaru yang dikonfirmasi terkait dengan strain yang beredar di Pakistan pada 2019 dan mirip dengan kasus yang tercatat di Malawi awal tahun ini. 

Afrika Selatan Minat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Jadi Saingan Indonesia?

Apa itu virus polio liar?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada tiga jenis virus polio liar, yaitu tipe 1, tipe 2 dan tipe 3. Sesuai data, tipe 2 sudah diberantas pada September 2015 dan tipe 3 sudah punah pada Oktober 2019. Tetapi, virus polio liar tipe 1, masih tetap ada dan satu kasus penyakit telah dilaporkan di Mozambik, demikian seperti dikutip The HealthSite, Selasa 24 Mei 2022. 

Ilustrasi cuci tangan.

Photo :
  • Freepik
Afsel Tegaskan Bukti Tunjukkan Israel Pakai Kelaparan sebagai Senjata untuk Genosida di Gaza

Menurut CDC, polio adalah penyakit mematikan yang dapat memengaruhi sistem saraf. Karena virus tinggal di kotoran orang yang terinfeksi, orang tersebut dapat menularkan penyakit kepada orang lain, jika mereka tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar. Orang dapat terinfeksi dengan meminum air yang tercemar atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. 

Virus ini dapat melumpuhkan anak-anak, membuat mereka cacat, dan terkadang berakibat fatal. Meski tidak ada obatnya, imunisasi dapat membantu menghilangkan bentuk liar dari penyakit ini. Virus bereplikasi di usus besar sebelum menginfeksi sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Karena tidak ada obat untuk penyakit ini, pasien akan tetap cacat seumur hidup. 

Gejala virus polio liar
Menurut data dari CDC, orang yang terinfeksi virus polio hampir tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, 1 dari 4 orang yang terinfeksi mungkin menunjukkan gejala, seperti flu yang berlangsung hingga 2-5 hari. Beberapa gejala ringan lainnya dari penyakit ini meliputi, demam, kelelahan, mual, sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, kekakuan leher dan punggung serta nyeri pada tungkai. Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien mungkin mengalami kehilangan fungsi otot secara permanen (kelumpuhan). 

Pencegahan dan pengobatan
Anak-anak dapat terlindungi oleh vaksin polio karena mempersiapkan tubuh mereka untuk melawan virus polio. Hampir semua anak (99 hingga 100 dari 100) akan terlindungi dari polio, jika mereka menerima semua dosis vaksin polio yang tidak aktif. Cara lain untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar adalah dengan menjaga kebersihan tangan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya