Fakta Virus Hendra dari Australia yang Wajib Diketahui

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Virus Hendra dilaporkan muncul di Australia di tengah-tengah merebaknya kasus hepatitis akut yang misterius. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh para peneliti, virus tersebut teridentifikasi pada urine kelelawar buah dan bisa memicu kematian. 

5 Fakta Kecelakaan Truk Fuso di Slipi Hingga Sebabkan 2 Orang meninggal Dunia

Varian baru dari virus Hendra atau disebut HeV-g2 ini berpotensi menyebar luar di seluruh Australia dan mematikan. Virus tersebut terdeteksi pada seekor kuda yang mati pada Oktober 2021 lalu di dekat Newcastle di New South Wales. 

Lantas, apa itu virus Hendra dan apa saja hal penting mengenai virus tersebut yang perlu diketahui? Mengutip dari laman situs NSW Government, berikut ini fakta virus Hendra. 

Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

Tentang virus Hendra

Virus Hendra merupakan virus yang menginfeksi kelelawar buah besar (flying fox) dan virus tersebut bisa menyebar dari rubah terbang ke kuda dan kuda kemudian dapat menularkannya kepada manusia. Virus tersebut bisa menular kepada manusia yang berkontak sangat dekat dengan kuda yang terinfeksi.

5 Fakta Mobil Rombongan Jurnalis tvOne Dihantam Truk Rosalia Express

Virus ini diketahui tidak menular pada spesies hewan yang lain. Infeksi virus Hendra telah dikonfirmasi pada dua anjing di properti di mana kuda telah terinfeksi virus Hendra. Namun kedua anjing tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Jadi, tidak ada bukti virus Hendra terjadi secara alami pada spesies lain. Virus Hendra sendiri ditemukan setelah wabah penyakit di kandang balap besar di pinggiran Hendra, Brisbane pada tahun 1994.

Gejala virus Hendra 

Gejala virus Hendra pada kuda

Ada berbagai gejala yang dialami pada kuda yang terinfeksi virus Hendra. Biasanya kuda akan cepat terserang penyakit seperti demam, peningkatan denyut jantung dan penurunan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis (sistem saraf). 

Gejala virus Hendra pada manusia

Bagi manusia yang tertular virus Hendra biasanya virus tersebut akan berkembang antara 5 sampai 21 hari setelah kontak dengan kuda yang terinfeksi. Gejala umum yang dialami diantaranya seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. 

Namun bisa juga menimbulkan gejala yang parah dan membahayakan seperti meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang, menyebabkan sakit kepala, demam tinggi dan kantuk serta terkadang kejang-kejang dan koma. Virus Hendra ini bisa dibilang sangat berbahaya dan berpotensi mematikan. 

Penyebaran virus Hendra 

Kuda diperkirakan dapat tertular infeksi virus Hendra dari makan-makanan yang belum lama terkontaminasi oleh urin kelelawar, air liur atau produk perkembangbiakan kelelawar. 

Penularan virus Hendra pada kuda dimungkinkan jika kuda melakukan kontak dekat dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi.

Sementara semua kasus pada manusia yang dikonfirmasi, bisa tertular setelah paparan tingkat tinggi terhadap cairan tubuh kuda yang terinfeksi, seperti melakukan otopsi pada kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai atau disemprot secara ekstensif dengan sekresi pernapasan.

Hingga saat ini tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia, kelelawar ke anjing atau dari anjing ke manusia.

Cara mencegah virus Hendra 

Cara mencegah infeksi pada kuda

  • Lindungi pakan kuda dari kontaminasi cairan kelelawar buah.
  • Hubungi dokter hewan setempat jika melihat gejala penyakit yang tidak biasa, perilaku abnormal atau kematian tak terduga pada kuda. 
  • Pisahkan kuda yang sakit dari kuda lain yang kondisinya sehat.
  • Melakukan vaksin pada sebagai satu-satunya cara paling efektif untuk mengurangi risiko terpapar virus Hendra.

Cara mencegah infeksi pada manusia

  • Selalu menjaga kebersihan di sekitar kuda dan kandangnya.
  • Jangan mencium moncong kuda (terutama jika kuda itu sakit).
  • Tutupi setiap luka atau lecet pada kulit yang terbuka sebelum memegang kuda dan cuci tangan menggunakan sabun dan air, terutama setelah memegang mulut atau hidung kuda.
  • Jika cairan tubuh atau kotoran kuda mengenai kulit yang tidak terlindungi, area tersebut harus dicuci dengan sabun dan air sesegera mungkin.
  • Jika kuda menjadi tidak sehat dan infeksi virus Hendra mungkin terjadi, sesedikit mungkin orang harus merawat kuda sampai infeksi sembuh.
  • Memakai alat pelindung diri yang dapat mencegah kontaminasi ke kulit, mata, hidung dan mulut oleh cairan tubuh kuda saat kontak dekat dengan kuda yang sakit.
  • Jika memang telah terkena virus Hendra, tidak boleh mendonorkan darah atau jaringan lain sampai bersih dari infeksi. 
Fakta virus hendra 
Ilustrasi malvare/virus/keamanan siber.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Indonesia mengalami jumlah insiden ancaman lokal sebesar 7,954,823 kasus.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024