Kata Dokter, 3 Alat Rumah Tangga Ini Bisa Dipakai untuk Olahraga

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – Pergi ke gym memang bisa menjadi salah satu cara efektif untuk berolahraga. Dengan alat olahraga yang lengkap, kita bisa dengan bebas memilih yang sesuai dengan kebutuhan. 

Perut Buncit Hilang dalam Seminggu? Ini Dia Rahasianya Menurut Binaragawan Ade Rai

Tapi masalahnya, biaya untuk olahraga di gym tidaklah murah. Belum lagi, padatnya aktivitas kerap membuat kita malas berolahraga. Nah, jika kamu memilih untuk olahraga di rumah, tak perlu bingung dengan alat-alatnya. Kita bisa memanfaatkan alat rumah tangga yang ada di rumah. Apa saja?

Botol minum
"Banyak sekali, misalnya paling gampang kalo dari usia anak-anak, dewasa, orangtua, semua kan perlu latihan ya. Kita dari yang simpel seperti botol air minum," ujar Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Levina Azarine, Sp.KO, saat Peluncuran Baju Olahraga 2XU, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 18 Mei 2022. 

Olahraga Lari saat Polusi Udara Buruk Bukan Ide Bagus, Begini Bahayanya bagi Kesehatan

Botol isi beras
"Ini (botol minum) kalau isi full 600 ml, ya udah cari 1 kg. Kalau mau lebih berat lagi pakai beras misalnya 3 kg, itu kan bisa. Yang punya anak kecil anak satu tahun digendong buat squat itu 10 kg," sambungnya. 

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio
Menuju Olimpiade LA 2028, PP Pordasi Geber Program Animal Welfare

Namun, dokter Levina mengingatkan, kita tidak boleh memaksakan diri dan harus mengutamakan keselamatan. Terlebih, bagi pemula yang sebelumnya tidak terbiasa berolahraga. 

"Jangan sampai kita pemula kita gak tau kita pakai anak-anak akhirnya bahaya. Yang penting apapun yang ada di rumah, itu bisa," tandasnya.

Gagang sapu
Levina mengatakan, bahkan gagang sapu pun bisa dimanfaatkan sebagai alat olahraga. Menurutnya, gagang sapu bisa dipakai untuk latihan fleksibilitas shoulder

"Itu kan bisa buat latihan pemanasan lingkup gerak sendi bahu. Pakai gagang sapu ya udah, balikin aja (ke depan dan belakang) itu bisa," ungkapnya. 

Ilustrasi olahraga menaikkan berat badan.

Photo :
  • U-Report

Mengenai durasi olahraga, Levina menjelaskan, baik dengan atau tanpa alat, yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 150-300 menit dalam 1 minggu. 

"Itu terbagi dalam beberapa hari. Jadi gak boleh dalam 1 hari atau Sabtu-Minggu kita abis-abisan 3 jam, itu gak boleh. Terbagi misalnya Senin, Rabu, Jumat, Minggu," jelas dia. 

"Lalu terdiri atas apa latihannya? Latihan kardio respirasi sama latihan kekuatan otot. latihan kekuatan otot itu minimal seminggu 2 kali, ditambah setelah itu latihan fleksibilitas, kaya latihan peregangan," sambungnya. 

Namun bagi pemula, Levina tak merekomendasikan untuk mengejar target tersebut. 

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/freepik

"Jadi pelan-pelan aja dulu, misalnya seminggu tadinya gak pernah gerak nih, seminggu sekali aja dulu, jalan pagi misalnya. Terus kita tambah. Tadinya jalan pagi setengah jam, sekarang jalan paginya seminggu dua kali 45 menit. Lalu bertahap jadi seminggu tiga kali 1 jam," paparnya. 

"Seiring berjalannya waktu, badan kita mulai adaptasi kita sudah mulai terbiasa, kita bisa makin mengejar sampai ke rekomendasi sesuai WHO," tutup dr. Levina Azarine. 

Mengenai peluncuran merek baju olahraga 2XU, mereka memiliki produk unggulan MCS Compression. MCS (muscle containment stamping) merupakan sistem pendukung kain baju olahraga yang revolusioner yang dapat menelusuri otot, tendon, dan kelompok fascia untuk mendukung otot utama dalam melawan kelelahan dan ketegangan otot selama latihan intensif. Keunggulan tersebut dinilai dapat membantu atlet melakukan persiapan, performa, dan pemulihan yang lebih baik.

Sementara Compression dalam olahraga berguna untuk meningkatkan aliran darah, meningkatkan performa olahraga, dan mengurangi cedera. 

"MCS Compression oleh 2XU ini menjadi salah satu item esensial saya ketika saya berolahraga, khususnya ketika saya bertanding. Dengan kompresi yang maksimal, MCS Compression membantu saya dalam memberikan performa terbaik saya," ujar atlet triathlon nasional, Jauhari Johan, yang dalam SEA Games Hanoi Vietnam 2021 lalu meraih medali perunggu dalam nomor duathlon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya