5 Hewan Menyeramkan yang Memiliki Racun, Bisa Sembuhkan Penyakit AIDS?

Sejumlah ikan badut (Amphiprioninae) berada di sekitar anemon (Actiniaria) yang hidup di terumbu karang di wilayah peraian konservasi Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jepara, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Di dunia ini ada begitu banyak hewan menyeramkan yang menghasilkan racun. Fungsi utama dari racun tersebut adalah sebagai pertahanan diri atau membantu hewan yang bersangkutan untuk mendapatkan mangsanya. Tapi untuk manusia, ternyata racun hewan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat gangguan kesehatan yang menyerang manusia. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan tentang hewan menyeramkan yang menghasilkan racun. 

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

1. Kodok

Kodok Spesies Baru

Photo :
  • dok. AP
Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia

Kodok perut api merupakan sejenis kodok yang diberi nama demikian lantaran tubuhnya berwarna kuning atau hitam mencolok seperti kobaran api. Lantaran warnanya yang unik tersebut kodok ini belakangan mulai banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan yang eksotis. Kodok perut api sendiri mempunyai warna yang tampak indah bukan supaya manusia tertarik kepada mereka tapi untuk memperingatkan musuhnya bila kodok ini aslinya adalah hewan beracun. 

Racun kodok tersebut normalnya tak berbahaya untuk manusia selama tidak sampai memasuki aliran darah dalam jumlah yang besar. Tapi, bila racun kodok tersebut hingga bagian mata, orang ini bakal merasakan perih pada matanya. Tapi, racun kodok api tidak hanya membawa dampak negatif. Racun kodok ini diketahui mengandung komponen bernama bombesin. Komponen tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk mengobati tumor. 

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

2. Kutu Busuk

Ilustrasi kutu rambut.

Photo :
  • U-Report

Kutu busuk merupakan serangga yang berukuran sangat kecil, tapi sangat dibenci oleh manusia. Sebab, hewan tersebut mempunyai kebiasaan untuk hinggap pada kulit manusia dan menghisap darah korban. Kutu busuk ini sering diidentikan dengan hewan penghuni lingkungan kumuh karena serangga tersebut memang sering di rumah yang tingkat kebersihannya kurang. 

Kondisi itu membuat kutu busuk lebih mudah berpindah-pindah ke korban lain. Kutu busuk ini mempunyai metode yang unik untuk menghisap darah manusia. Ketika baru saja hinggap di kulit manusia, kutu busuk akan melukai kulit dengan memakai gigitannya. Setelah itu, kutu tersebut akan menyuntikkan air liurnya ke dalam luka tersebut. 

Kemampuan yang dimiliki oleh air liur kutu busuk tersebut kemudian menarik perhatian para ahli. Mereka melakukan penelitian pada air liur kutu busuk dengan harapan bisa memanfaatkan air liur serangga tadi untuk mengatasi radang paru-paru. Protein yang terkandung dalam air liur hewan menyeramkan ini juga diyakini bisa membantu terapi kanker. 

Ikan Buntal

Photo :
  • Telegraph

Ikan buntal merupakan salah satu ikan laut yang telah lama dikenal karena racunnya yang berbahaya. Sebab, bila racun ikan tersebut sampai termakan manusia, maka orang yang bersangkutan bisa meninggal dunia. Walaupun demikian, hal ini tidak membuat orang-orang merasa takut untuk mengonsumsi ikan ini.

Racun ikan buntal yang telah diekstak dan diolah terlebih dahulu dapat dipakai sebagai obat penghilang rasa sakit untuk pasien kanker. Sebab, efek racun tersebut dalam menyumbang jaringan syaraf dapat membuat pasien tidak merasakan sakit ketika melaksanakan pengobatan kanker. 

Manfaat tersebut tidak berhenti di sana, komponen lain dari racun ikan buntal juga dapat dipakai sebagai bahan obat bius. Kemudian dalam dosis rendah, racun ikan buntal ini dapat membantu pecandu heroin lepas dari kecanduannya. 

4. Anemon Laut

Sejumlah ikan badut (Amphiprioninae) berada di sekitar anemon (Actiniaria) yang hidup di terumbu karang di wilayah peraian konservasi Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jepara, Jawa Tengah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Untuk orang awam, anemon terlihat seperti tumbuhan laut. Sebab, bagian atas anemon terlihat seperti mahkota bunga yang melambai-lambai. Anemon juga terlihat tidak pernah meninggalkan tempat mereka melekat. Walaupun terlihat mirip dengan bunga, anemon aslinya bukan tumbuhan, tapi hewan yang berkerabat dengan ubur-ubur. 

Apa yang terlihat seperti mahkota tersebut adalah tentakel yang dipenuhi dengan racun. Dengan racun tersebut, anemon bisa melumpuhkan hewan lain agar bisa dimakan. Dibalik itu semua, racun anemon diketahui mengandung senyawa yang dapat dipakai untuk mengobati berbagai penyakit, khususnya untuk penyakit autoimun seperti sklerosis dan arthritis. 

5. Lebah

Telur lebah

Photo :
  • Pixabay

Hewan tersebut sangat mudah dikenali karena bentuk tubuhnya yang bermotif loreng dan kebiasaan terbangnya sambil berdengung. Lebah dipandang sebagai hewan yang bermanfaat untuk manusia guna membantu penyerbukan bunga dan menghasilkan madu. Walaupun bermanfaat, manusia cenderung menjaga jarak untuk menghindari sengatannya. 

Sebab sengatan tersebut mengandung racun yang bisa berdampak buruk bagi manusia. Tapi, racun tersebut juga ada manfaatnya untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti lupus, arthritis, sampai penyakit punggung. Bahkan, ilmuwan meyakini kalau racun lebah madu bisa dimanfaatkan untuk penderita lyme dan AIDS. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya