Ngeri, Ini Bahaya Konsumsi Painkiller saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • pixabay

VIVA –Sebuah penelitian mengungkap wanita hamil yang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit lebih cenderung melahirkan bayi prematur atau bayi dengan cacat lahir. Dari penelitian itu diketahui 8 dari 10 wanita yang mengonsumsi parasetamol, ibuprofen, atau aspirin untuk mengatasi masalah kehamilan, namun sayangnya mereka berisiko terlalu banyak mengonsumsi obat tersebut. 

Penulis studi Aikaterini Zafeiri, dari University of Aberdeen, mengatakan kemudahan akses terhadap obat penghilang rasa sakit, dikombinasikan dengan informasi yang salah di internet, dapat menimbulkan masalah keamanan.

"Ini terutama ketika keputusan pengobatan sendiri diambil selama kehamilan tanpa nasihat medis," kata dia mengutip dari laman The Sun.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

Data dari 151 ribu kelahiran selama 30 tahun di Skotlandia menemukan bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, 50 persen lebih mungkin lahir prematur. Sementara itu, 28 persen lebih bayi lahir dengan kekurangan berat badan, dibandingkan dengan bayi yang ibunya tidak minum obat penghilang rasa sakit, dan 57 persen lainnya berisiko lebih tinggi membutuhkan perawatan rumah sakit neonatal.

Cacat lahir di otak, tulang belakang dan penis juga lebih mungkin terjadi, bersama dengan bahaya lahir mati atau kematian segera setelah lahir.

NHS mengatakan parasetamol adalah obat penghilang rasa sakit pilihan pertama bagi sebagian besar ibu hamil, tetapi obat itu hanya boleh mengonsumsi dosis rendah untuk waktu yang singkat, dan disarankan untuk menghindari penggunaan ibuprofen.

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • U-Report
Waspada! Hipertensi saat Hamil Bisa Ganggu Pertumbuhan Janin

"Kebanyakan obat yang diminum selama kehamilan melewati plasenta dan mencapai bayi. Sebelum minum obat apapun saat Anda hamil, termasuk obat penghilang rasa sakit, tanyakan kepada apoteker, bidan, atau dokter umum Anda apakah itu cocok," kata ahli.

Para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami mengapa pil itu berisiko, tetapi ibuprofen dapat merusak ginjal dan sirkulasi darah, dan parasetamol dapat mengganggu hormon-hormon penting.

Hipertensi Saat Hamil, Bisakah Melahirkan Normal? Begini Penjelasan Dokter

"Penggunaan parasetamol dalam kombinasi dengan obat anti-inflamasi lainnya memberikan risiko tertinggi. Panduan perawatan kesehatan perlu diperbarui," kata Zafeiri.

Dilarang Thariq Halilintar Makan-makanan Mentah Hingga Terpapar Asap, Aaliyah Massaid Hamil?
Ilustrasi sperma

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas sperma, ada beberapa tips yang disarankan, salah satunya adalah menjaga berat badan ideal melalui olahraga,

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024