348 Anak di Dunia Terdeteksi Mengidap Hepatitis Akut Misterius
- The Sun
VIVA – Kasus hepatitis akut misterius pada anak-anak telah meningkat menjadi 348 secara global. Faktanya, tak sedikit kematian yang juga mengintai anak-anak yang terjangkit wabah misterius tersebut.
Dikutip dari The Sun, infeksi telah dilaporkan di 20 negara, dengan 13 negara lainnya tengah menyelidiki 70 insiden tambahan penyakit tersebut. Sebanyak 176 telah dilaporkan di Inggris dengan enam negara lain yang melaporkan lebih dari lima kasus.
Mirisnya, seorang anak di Irlandia telah meninggal karena penyakit itu setelah dirawat di rumah sakit dengan hepatitis akut. Di Indonesia pun, 3 anak meninggal dunia diduga kuat akibat infeksi tersebut.
Semua anak yang terkena dampak di negara itu berusia antara satu dan 12 tahun dan semuanya telah dirawat di rumah sakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi satu kematian di negara yang tak disebutkan, dan kematian lain di AS terkait dengan wabah tersebut.
Di AS, dokter kini disarankan untuk mengambil sampel hati dari kasus hepatitis yang paling parah. Sementara, petugas medis di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan sampel virus harus diambil, serta sampel tinja, tenggorokan, dan darah untuk memeriksa dugaan adenovirus.
Diduga Kuat Adenovirus
Para ilmuwan mengatakan penyebab utama wabah kemungkinan adalah adenovirus sub-tipe 41. Philippa Easterbrook, dari program hepatitis global WHO mengatakan selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja.
"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus - dengan juga masih pertimbangan penting tentang peran COVID juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," tambahnya.
Pengujian selama seminggu terakhir mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen kasus dinyatakan positif adenovirus. Tapi, hasil lain juga menunjukkan 18 persen kasus secara aktif dites positif virus corona.
Eastbrook menambahkan, dalam minggu depan harus ada lebih banyak data dari Inggris tentang dari mana wabah itu berasal. Para ahli di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, sekarang anak-anak lebih banyak berkerumun setelah pandemi, sehingga berisiko peningkatan beberapa infeksi.
"Hampir semua kasus terlihat pada anak di bawah 10 tahun, dengan sebagian besar kasus berusia antara 3 dan 5 tahun. Sebagian besar anak-anak yang terkena dampak sebelumnya sehat, dan hanya sejumlah kecil kasus yang terkait dengan kasus hepatitis lainnya," jelasnya.
"Ini berarti bahwa bahkan jika ada kasus di keluarga atau teman Anda, atau jika kasus terjadi di taman kanak-kanak atau sekolah anak Anda, anak Anda masih berisiko rendah terkena hepatitis," kata mereka.
10 tanda hepatitis yang perlu Anda ketahui
Urin gelap seperti teh
Buang air besar berwarna pucat, berwarna abu-abu
Kulit gatal
Mata dan kulit menguning (jaundice)
Nyeri otot dan persendian
Suhu tinggi
Merasa sakit
Merasa lelah luar biasa sepanjang waktu
Kehilangan nafsu makan
Sakit perut