Hati-hati! Kenali Gejala Tipes dan Cara Pencegahannya

Ilustrasi sakit tipes.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketika sedang mengonsumsi makanan atau minuman, kita perlu waspada. Bisa saja produk yang dikonsumsi kotor dan mengandung sejumlah bakteri yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Salah satu bakteri yang muncul pada makanan dan minuman kotor yaitu Salmonella typhi. Bakteri ini menyebabkan sakit tipes atau demam tifoid.

tren fesyen Piercings, Seberapa Sakit dan Apa Efek Samping yang Harus Diwaspadai Sebelum Tindik?

Tipes dapat menyerang siapa saja dari anak-anak hingga dewasa dan kasusnya cukup sering ditemukan sehingga dianggap sebagai epidemik.

Tanda-tanda tipes pada umumnya tidak langsung timbul setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bakteri Salmonella typhi. Mereka muncul setelah masa inkubasi bakteri berakhir. 

9 Cara Membersihkan Telinga dengan Benar: Solusi Mengatasi Kotoran Telinga Tanpa Risiko!

Masa inkubasi merupakan rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai timbul gejala tipes yang pertama. 

Jika mempunyai imun yang lemah, gejala tipes muncul hanya dalam waktu 3 hari sejak terpapar bakteri. Namun biasanya gejala timbul dalam rentang waktu 7 sampai 14 hari kemudian. Sakit tipes berlangsung selama kurang lebih tiga hingga empat minggu.

Jangan Abaikan! 9 Penyebab Ketiak Gatal yang Membuat Tidak Nyaman dan Cara Mengatasinya

Gejala tipes

Tipes tidak bisa dianggap remeh. Dalam beberapa kasus infeksi ini bahkan bisa berakibat fatal. Sebelum telat dalam penanganan, ada baiknya mengenali sederet gejala tipes. Yuk, simak!

  1. Demam

Demam

Photo :
  • vstory

Demam pada orang dengan infeksi tipes berkisar pada suhu 39 sampai 40ºC dan akan semakin parah saat malam hari. Gejala ini kadang disertai oleh sakit kepala.

Proses peradangan tubuh yang dipicu oleh kerja sistem kekebalan tubuh melawan infeksi bakteri Salmonella typhi inilah yang mengakibatkan terjadinya demam.

  1. Keluar keringat 

Ilustrasi keringat berlebih

Photo :
  • Pixabay

Ketika demam, otomatis suhu tubuh meningkat dan terasa panas. Kondisi ini menyebabkan tubuh menghasilkan keringat. 

  1. Pencernaan terganggu

Sakit perut

Photo :
  • Times of India

Tipes menyerang pencernaan pada tubuh terutama usus. Oleh sebab itu, akan timbul gangguan pencernaan. Usus yang terinfeksi bakteri tidak mampu mencerna makanan dengan baik sehingga membuat proses penyerapan air terganggu. Situasi tersebut menyebabkan feses yang keluar bersifat cair atau diare. Biasanya diare disertai dengan sakit perut.

Di sisi lain, bakteri juga dapat menghambat pergerakan usus sehingga mengakibatkan sembelit.

Saat terkena tipes seringnya diare terjadi pada anak-anak sementara orang dewasa terkena sembelit.

  1. Tubuh menjadi lemas

Ilustrasi pusing dan lemas.

Photo :
  • U-Report

Keadaan tubuh terasa lemas ketika sakit tipes disebabkan oleh tubuh yang mengeluarkan cairan berlebih melalui diare dan keringat. Akibatnya tubuh akan kekurangan cairan dan elektrolit.

Cairan elektrolit sendiri berfungsi untuk membantu otot agar bisa berkontraksi dengan baik. Maka dari itu, badan dan otot akan menjadi lebih lemah daripada biasanya.

  1. Mual dan muntah

Mual

Photo :
  • Times of India

Kedua kondisi ini adalah bentuk reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri. Mual dan muntah dapat dikatakan sebagai peradangan di dalam sistem pencernaan.

  1. Tidak nafsu makan

nafsu makan

Photo :
  • U-Report

Peradangan lainnya yang terjadi jika terinfeksi tipes yakni hilangnya nafsu makan. Keadaan ini menandakan tubuh sedang mencegah lebih banyak bakteri yang masuk ke tubuh lewat makanan. Otak melepaskan zat kimia bernama leptin yang bekerja menurunkan nafsu makan. 

Gejala tidak nafsu makan umumnya menandakan tubuh sedang dalam masa pemulihan dari tipes.

Cara mencegah tipes

Ilustrasi buah dan sayur.

Photo :
  • U-Report

Pada dasarnya, menjaga kebersihan diri sendiri dan sekitar merupakan langkah agar tidak terkena tipes. Tetapi agar lebih aman, ikut cara berikut untuk mencegah datangnya tipes:

  • Melindungi makanan dan minuman beserta peralatannya (sendok, garpu, sedotan, dsb) dari hewan pembawa penyakit seperti lalat, kecoa, serta tikus.
  • Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
  • Hindari membeli makanan dan minuman di tempat yang kurang bersih.
  • Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur dan tidur yang cukup
  • Vaksinasi tifoid.
Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024