Hati-hati! Kenali Gejala Tipes dan Cara Pencegahannya
- U-Report
VIVA – Ketika sedang mengonsumsi makanan atau minuman, kita perlu waspada. Bisa saja produk yang dikonsumsi kotor dan mengandung sejumlah bakteri yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Salah satu bakteri yang muncul pada makanan dan minuman kotor yaitu Salmonella typhi. Bakteri ini menyebabkan sakit tipes atau demam tifoid.
Tipes dapat menyerang siapa saja dari anak-anak hingga dewasa dan kasusnya cukup sering ditemukan sehingga dianggap sebagai epidemik.
Tanda-tanda tipes pada umumnya tidak langsung timbul setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bakteri Salmonella typhi. Mereka muncul setelah masa inkubasi bakteri berakhir.
Masa inkubasi merupakan rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai timbul gejala tipes yang pertama.
Jika mempunyai imun yang lemah, gejala tipes muncul hanya dalam waktu 3 hari sejak terpapar bakteri. Namun biasanya gejala timbul dalam rentang waktu 7 sampai 14 hari kemudian. Sakit tipes berlangsung selama kurang lebih tiga hingga empat minggu.
Gejala tipes
Tipes tidak bisa dianggap remeh. Dalam beberapa kasus infeksi ini bahkan bisa berakibat fatal. Sebelum telat dalam penanganan, ada baiknya mengenali sederet gejala tipes. Yuk, simak!
-
Demam
Demam pada orang dengan infeksi tipes berkisar pada suhu 39 sampai 40ºC dan akan semakin parah saat malam hari. Gejala ini kadang disertai oleh sakit kepala.
Proses peradangan tubuh yang dipicu oleh kerja sistem kekebalan tubuh melawan infeksi bakteri Salmonella typhi inilah yang mengakibatkan terjadinya demam.
-
Keluar keringat
Ketika demam, otomatis suhu tubuh meningkat dan terasa panas. Kondisi ini menyebabkan tubuh menghasilkan keringat.
-
Pencernaan terganggu
Tipes menyerang pencernaan pada tubuh terutama usus. Oleh sebab itu, akan timbul gangguan pencernaan. Usus yang terinfeksi bakteri tidak mampu mencerna makanan dengan baik sehingga membuat proses penyerapan air terganggu. Situasi tersebut menyebabkan feses yang keluar bersifat cair atau diare. Biasanya diare disertai dengan sakit perut.
Di sisi lain, bakteri juga dapat menghambat pergerakan usus sehingga mengakibatkan sembelit.
Saat terkena tipes seringnya diare terjadi pada anak-anak sementara orang dewasa terkena sembelit.
-
Tubuh menjadi lemas
Keadaan tubuh terasa lemas ketika sakit tipes disebabkan oleh tubuh yang mengeluarkan cairan berlebih melalui diare dan keringat. Akibatnya tubuh akan kekurangan cairan dan elektrolit.
Cairan elektrolit sendiri berfungsi untuk membantu otot agar bisa berkontraksi dengan baik. Maka dari itu, badan dan otot akan menjadi lebih lemah daripada biasanya.
-
Mual dan muntah
Kedua kondisi ini adalah bentuk reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri. Mual dan muntah dapat dikatakan sebagai peradangan di dalam sistem pencernaan.
-
Tidak nafsu makan
Peradangan lainnya yang terjadi jika terinfeksi tipes yakni hilangnya nafsu makan. Keadaan ini menandakan tubuh sedang mencegah lebih banyak bakteri yang masuk ke tubuh lewat makanan. Otak melepaskan zat kimia bernama leptin yang bekerja menurunkan nafsu makan.
Gejala tidak nafsu makan umumnya menandakan tubuh sedang dalam masa pemulihan dari tipes.
Cara mencegah tipes
Pada dasarnya, menjaga kebersihan diri sendiri dan sekitar merupakan langkah agar tidak terkena tipes. Tetapi agar lebih aman, ikut cara berikut untuk mencegah datangnya tipes:
- Melindungi makanan dan minuman beserta peralatannya (sendok, garpu, sedotan, dsb) dari hewan pembawa penyakit seperti lalat, kecoa, serta tikus.
- Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
- Hindari membeli makanan dan minuman di tempat yang kurang bersih.
- Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur dan tidur yang cukup
- Vaksinasi tifoid.