Menkes Ungkap 3 Prioritas Kesehatan di KTT Global COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • tvOne.

VIVA – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen dalam memperbaiki sistem kesehatan di masa pandemi COVID-19. Hal itu dilakukan agar pelayanan kesehatan bisa semakin maju dalam menangani masalah kesehatan terkini serta di kemudian hari.

Prabowo Ditinggal Walk-Out Delegasi KTT D8 saat Berpidato, Ini Penjelasan Kemlu RI

Di bawah kepemimpinan Amerika Serikat, Belize, Jerman, Indonesia, dan Senegal, para pemimpin global dari seluruh ekonomi dunia, masyarakat sipil, dan sektor swasta berkumpul untuk KTT Global COVID-19 ke-2. Para peserta KTT membuat kebijakan baru yang besar dan komitmen keuangan untuk membuat vaksin tersedia bagi mereka yang berisiko tinggi, untuk memperluas akses ke tes dan perawatan, dan untuk mencegah krisis kesehatan di masa depan.

Menkes Budi menjadi salah satu pembicara untuk pembukaan KTT Global COVID-19 yang dilakukan secara virtual. Diakuinya, COVID-19 membawa banyak perubahan namun hal itu kini harus dilihat dari sisi positifnya dengan memperkuat sistem kesehatan.

Menkes Tegaskan Tak Ikut Campur Kisruh JK Vs Agung Laksono Rebutan Ketum PMI

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Photo :
  • youtube

"COVID-19 telah mengubah sistem kesehatan secara global. Membawa konsekuensi pada hidup kita, kesehatan dan sisi ekonomi. Kini waktunya kita membangun sistem kesehatan baru yang lebih baik dan kuat," ujar Menkes Budi, dalam bahasa Inggris, dikutip Jumat 13 Mei 2022.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Menkes Budi melanjutkan bahwa Indonesia berkomitmen terhadap G20 dengan 3 prioritas kesehatan. Pertama, melanjutkan inisiatif untuk melaksanakan pengumpulan dana secara global sehingga mempermudah akses saat munculnya kondisi darurat.

"Kita perlu meresmikan lagi mekanisme untuk kondisi darurat. Koordinasi pun dilakukan secara global seperti dengan UNICEF dan GAVI," kata Menkes Budi.

Kedua, Menkes Budi menilai perlu mengharmonisasikan standard kesehatan global agar kelak mempermudah sistem kesehatan jika kondisi darurat. Terakhir, perlu adanya pembuatan dalam upaya-upaya pembuatan vaksin, terapi obat, serta diagnositik secara global.

"Adanya krisis diiringi dengan kesempatan baru. Kita pulih secara perlahan dan sekarang kita harus mulai membangun dengan tepat. Dengan itu, kita akan menjalani lebih baik. Ini akan jadi legasi untuk generasi selanjutnya," beber Menkes Budi.

KTT difokuskan untuk menegaskan bahwa pandemi belum berakhir. Hal ini dilakukan dengan berbagai komitmen agar setiap negara bisa melindungi kelompok yang paling rentan, termasuk orang tua, orang dengan gangguan kekebalan, dan pekerja garis depan dan kesehatan. 

Tujuan lainnya adalah mencegah krisis kesehatan di masa depan, menyadari bahwa sekaranglah waktunya untuk mengamankan komitmen politik dan keuangan untuk kesiapsiagaan pandemi.KTT mengkatalisasi komitmen yang berani. Secara finansial, para pemimpin berkomitmen untuk menyediakan hampir $2 miliar dalam pendanaan baru – tambahan untuk janji yang dibuat sebelumnya pada tahun 2022. 

Dana ini akan mempercepat akses ke vaksinasi, pengujian, dan perawatan, dan mereka akan berkontribusi pada kesiapsiagaan pandemi baru dan dana keamanan kesehatan global yang bertempat di Bank Dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya