Kasus Pertama Cacar Monyet di Inggris, Kenali Gejalanya
- The Sun
VIVA – Otoritas kesehatan Inggris telah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet pada seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Nigeria. Individu yang terinfeksi kini tengah menerima perawatan di kesatuan penyakit menular ahli di London.
Dikutip dari laman The Health Site, Monkeypox adalah jenis virus langka yang tidak mudah menyebar antar manusia, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). Biasanya penyakit yang sembuh sendiri memiliki gejala ringan yang kebanyakan orang sembuhkan dalam beberapa minggu.
Namun, dalam beberapa keadaan, penyakit parah dapat berkembang pada komplikasi di berbagai organ tubuh. Berikut gejala yang patut diwaspadai.
Gejala cacar monyet
Cacar monyet adalah kerabat dekat dari sakit cacar, yang disebut telah diberantas pada tahun 1979. Meski penyakit ini tidak terlalu menular, namun bisa memicu dampak mematikan. Perbedaan utama antara cacar dan cacar monyet, seperti yang dinyatakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, sedangkan cacar tidak.
Menurut UKHSA, berikut adalah gejala cacar monyet antara lain sakit kepala, sakit otot, demam, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, kelelahan, dan ruam juga bisa muncul. Pada ruam, biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain sebelum membentuk keropeng yang mengelupas.
Gejala pertama mungkin berkembang di mana saja antara 5-21 hari setelah terinfeksi oleh virus, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Semakin lama, kondisi cacar monyet akan menunjukkan gejala berat.
Bagaimana monkeypox menular?
Cacar monyet dapat ditularkan oleh hewan liar yang terinfeksi di bagian barat dan tengah Afrika jika Anda digigit atau bersentuhan dengan darah, cairan tubuh, bintik-bintik, lecet, atau koreng, menurut NHS. Ini juga dapat ditularkan melalui makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi, atau dengan menyentuh produk hewan yang terinfeksi lainnya seperti kulit atau bulu.
Laporan UKHSA lebih lanjut menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, infeksi dapat menyebar. Namun, ada kemungkinan penularan yang sangat rendah ke populasi umum.
"Penting untuk menekankan bahwa cacar monyet tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang dan risiko keseluruhan masyarakat umum rendah," ujar Direktur Infeksi Klinis dan Muncul di UKHSA, Dr Colin Brown, dalam sebuah pernyataan resmi.