Bisa Mengancam Jiwa, Begini Cara Singkirkan Lemak di Paru-paru

Ilustrasi paru-paru.
Sumber :
  • Freepik/kjpargeter

VIVA – Penyakit hati berlemak sudah umum diketahui. Namun, apakah kamu juga pernah mendengar tentang penyakit paru-paru berlemak? Menurut sebuah penelitian di Universitas Thomas Jefferson, selain hati berlemak dan gagal hati, pecandu alkohol juga berisiko terkenal pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang mengancam jiwa. 

Tandanya Mirip, Ini yang Membedakan Batuk TBC dan Pneumonia

Hal itu terjadi karena ada timbunan lemak di paru-paru. Saat ini, tidak ada pengobatan yang tersedia untuk dua kondisi tersebut. Sistem kekebalan yang lemah dan pecandu alkohol, menurut peneliti menjadi penyebabnya. 

Dilansir The HealthSite, Sabtu 7 Mei 2022, menurut peneliti, salah satu alasan di balik kondisi tersebut mungkin adalah akumulasi lemak di paru-paru. Penumpukan lemak di paru-paru meniru proses yang menyebabkan lemak menumpuk dan menghancurkan hati pecandu alkohol. 

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Sel-sel hati pecandu alkohol menghasilkan lemak sebagai mekanisme pertahanan terhadap toksisitas alkohol. Seiring waktu, lemak ini menumpuk dan menyebabkan penyakit hati berlemak. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati. 

Ilustrasi hati

Photo :
  • Times of India
Perut Buncit? Jangan Khawatir! 10 Minuman Menghilangkan Lemak: mudah buat dirumah

Paru-paru juga mengandung sub-populasi sel yang menghasilkan lemak. Menurut para peneliti, sel-sel penghasil surfaktan mengeluarkan sekresi lemak ke lapisan dalam paru-paru untuk menjaga saluran udara tetap terlumasi dengan baik selama bernapas. 

Untuk tujuan penelitian, mereka mencoba mencari tahu apakah sel-sel surfaktan ini juga mengakumulasi lemak setelah paparan alkohol yang lama dengan juga mengumpulkan lemak. 

Para peneliti melakukan eksperimen pada tikus dan melihat bahwa sel-sel surfaktan meningkatkan produksi trigliserida hingga 100 persen dan asam lemak bebas hingga 300 persen, setelah terpapar alkohol. Ini kemudian dibandingkan dengan tikus yang diberi diberi diet non alkohol dengan kalori yang sama. 

Akumulasi lemak ini terlihat tidak hanya pada sel surfaktan, tetapi juga pada makrofag paru, yang merupakan sel kekebalan yang biasanya menelan dan mencerna bakteri atau sel sakit di paru-paru. 

Ilustrasi gambar paru-paru.

Photo :
  • Pixabay

Para peneliti mengatakan, kemungkinan besar makrofag mencoba menelan kelebihan lemak untuk melindungi sel-sel di paru-paru. Namun dalam prosesnya, mereka menjadi penjaga yang kurang efektif melawan infeksi dan penyakit. 

Mereka berharap, jika proses yang sama dapat diamati pada manusia, ini akan menunjukkan bahwa obat penurun lipid mungkin berguna dalam mengobati pneumonia terkait alkohol dalam mencegah perkembangan ARDS. 

Risiko lain lemak di paru-paru
Selain pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut, lemak di paru-paru juga dapat membuat penderitanya berisiko mengalami beberapa gangguan kesehatan lain, seperti pneumonia lipoid, kerusakan paru-paru fibrotik dan meningkatkan risiko asma. 

Lalu, apa yang bisa dilakukan?
Meskipun beberapa faktor mungkin berada di luar kendali, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit yang ditimbulkan karena paru-paru berlemak. 

Ilustrasi minum air/air putih.

Photo :
  • Pexels/Karolina Gabrowska

Minum secukupnya, menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, juga menyertakan banyak buah dan sayuran berwarna-warni dalam menu sehari-hari. Selain itu, olahraga juga tidak kalah penting. 

Bahkan, berjalan-jalan juga akan membantu. Mempertahankan gaya hidup sehat juga dapat menurunkan risiko paru-paru berlemak serta banyak gangguan kesehatan lainnya. 

ilustrasi masker mencegah penularan influenza, COVID-19, pneumonia dan TBC

Waspada! Musim Hujan Tingkatkan Risiko Penularan Pneumonia

Udara yang lembap meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, seperti flu, bronkitis, hingga pneumonia yang kini semakin marak terjadi di kalangan masyarakat

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024