Pertolongan Pertama Jika Anak Diduga Kena Hepatitis Misterius

Hepatitis.
Sumber :
  • www.redorbit.com

VIVA – Hepatitis akut misterius tengah meluas di berbagai negara, termasuk di Indonesia yang mengintai usia anak. Di Inggris sendiri, kasusnya cenderung menjangkiti usia bawah 5 tahun serta bawah 10 tahun sehingga memicu kekhawatiran banyak orangtua.

Hampir 40.000 Kasus Hepatitis Tercatat di Gaza Sejak Dimulainya Perang Israel

Ketua UKK Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Muzal Kazim SpA(K), menuturkan bahwa pada dasarnya gejala hepatitis akut misterius didominasi di saluran pencernaan berupa diare, muntah, mual dan sakit perut.

Kondisi ini sebenarnya kerap ditemui karena serupa dengan kondisi anak mengalami mencret atau muntaber. Maka, pertolongan pertama di rumah juga tak jauh berbeda.

Waspada Hepatitis Bisa Jadi Kanker Hati, Bagaimana Gejalanya?

"Secara umum pada anak dengan diare dan muntah. Pertama jika ada demam, bisa berikan obat penurunan demam parasetamol. Kalau muntah cukup sering, bisa diberikan obat untuk anti-muntah," ujarnya dalam temu media virtual, Sabtu 7 Mei 2022.

Untuk itu, dokter Muzal menganjurkan agar para orangtua menyiapkan dua jenis obat tersebut agar kondisi anak bisa diatasi lebih dini. Selain obat, dianjurkan juga untuk tetap menghidrasi tubuh anak dengan minum sedikit demi sedikit dan jangan biarkan tubuh anak tanpa cairan dalam waktu lama.

Warganet China Sorot Lambatnya Penanganan Pertama Zhang Zhi Jie: Tim Medis Sangat Buruk

Ilustrasi Hepatitis.

Photo :
  • Pixabay/pexels

"Tetap cairan agar tidak dehidrasi. Walau muntah berikan air sedikit-sedikit. Muntah dengan pemberian 1 sendok, beri jeda dulu untuk berikan air. Jangan puasakan dalam waktu lama. Justru tetap berikan karena kadang disertai diare juga, jadi makin mudah terjadi dehidrasi," paparnya.

Tak hanya menjaga cairan anak tetap terpenuhi, para orangtua juga dianjurkan tak mengonsumsi makanan yang merangsang mual. Dokter Muzal menyebutkan bahwa sebaiknya anak diberi jenis makanan yang membuatnya menjadi nafsu makan.

"Makanan-makanan tertentu yang merangsang mual dan muntah seperti mi instan. Kadang menyebabkan mual mutnah. Makanan-makanan pedas, banyak bumbu sering sebabkan mual dan muntah. Makanan manis dianjurkan. Tapi secara umum tidak ada pantangan," pungkasnya.

Mengenai vaksin sendiri, dokter Muzal menyampaikan bahwa untuk penyakit baru ini belum ditemukan vaksin yang bisa dipakai. Meski begitu, vaksinasi hepatitis jenis lain seperti B dan C bisa diberikan sesuai jadwal sebagai penangkal virus hepatitis tersebut.

"Vaksin hepatitis B yang diberikan sesuai jadwal mulai dari bayi baru lahir diulang sesuai rekomendasi. Hepatitis A ada vaksinnya mulai 1 tahun dan ulang lagi sampai 2 kali. Itu baru itu. Untuk hepatitis C,D, dan E belum. Apalagi kalau sekarang yang non-ABCDE, ya vaksin belum diketahui," terangnya.

Apabila anak sudah terlihat tanda kulit berubah kuning mendadak, maka segera minta bantuan ke rumah sakit. Jika diabaikan, gejalanya bisa memberat yang membuat si kecil tak nafsu makan. Akan makin berbahaya jika penurunan kesadaran terjadi yang bisa saja berarti organ hati sudah gagal fungsi.

"Kalau butuh transplantasi hati, berarti ada gagal hati. Kewaspadaan kita sedini mungkin kalau dapat kasus belum sampai gagal hati, hepatitis akut berat, bisa lakukan banyak hal. Kalau sudah datang dalam keadaan berat apalagi sudah gagal hati, sulit," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya