Penting! Antisipasi Hepatitis Akut pada Anak Saat Ramai Arus Balik
- twitter.com/litbangkemenkes
VIVA – Hepatitis akut non-etiologi atau belum diketahui penyebabnya tengah marak dibicarakan, terlebih rentan mengintai anak. Hal ini memicu kekhawatiran penularan lantaran arus balik mudik tengah terjadi. Bagaimana antisipasinya?
Ketua UKK Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Muzal Kazim SpA(K), dalam temu media virtual, menuturkan bahwa penularan hepatitis akut misterius ini mudah tertular ke saluran pencernaan.
Biasanya, kontaminasi terjadi melalui tangan, alat makan, hingga barang atau makanan lain yang berpotensi masuk ke mulut.
"Masuk lewat mulut, tangan yang sudah terkontaminasi virus tersebut. Masuk ke mulut lewat makanan juga, air juga. Ada sebagian lagi masih diduga ditularkan lewat droplet atau percikan," ujarnya, Sabtu 7 Mei 2022.
Kondisi ramainya arus balik mudik saat ini memicu kekhawatiran akan penularan Hepatitis akut misterius pada anak. Untuk itu, dokter Muzal menyarankan agar antisipasi utama adalah dengan selalu menyiapkan makanan sendiri di rumah untuk dibawa di perjalanan.
"Karena ini memang dugaan utama penularan utama lewat saluran cerna. Pencegahan terbaik adalah mencegah penularan lewat mulut. Mungkin kita sebaiknya siapkan makanan untuk anak sebelum berangkat. Hindari makan di luar, jajan di luar terutama di tempat meragukan kebersihannya," jelasnya.
Kalau pun ingin mengonsumsi makanan di luar, pastikan rumah makan tersebut memiliki standar kebersihan yang tepat meski ini menjadi jalan terakhir.
Paling utama, dokter Muzal tetap anjurkan mengolah makanan dari rumah dengan proses mengolah yang sesuai standar kebersihan serta membawa air matang.
"Kita harus ada di tempat yang kebersihannya kita yakini bisa cuci tangan bersih dengan sabun. Makanannya juga harus bersih standar. Untuk anak, terbaik siapkan sendiri. Terutama pada bayi makanan sebaiknya disiapkan oleh ibunya,” saran dokter Muzal.
“Bukan makanan dari warung atau resto. Kita sendiri juga harus dalam penyiapannya cuci tangan. Sendok jangan bergabung untuk anak. Air minum yang sudah matang," tambahnya.