Tubuh Beri Sinyal Kolesterol Tinggi? Begini Cara Menurunkannya

VIVA – Penumpukan plak karena kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh adalah alasan utama di balik beberapa penyakit serius, seperti penyakit kardiovaskular, arteri perifer, arteri koroner dan stroke. 

Kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala apa pun, maka dari itu penyakit ini sering disebut sebagai silent killer. Berbeda dengan kondisi kesehatan lainnya, tidak ada tanda yang terlihat jika kadar kolesterol dalam tubuh melonjak. 

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi. Dua yang menonjol di antaranya adalah, faktor genetik dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, demikian seperti dikutip Times of India. 

Fakta bahwa kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala apapun sampai menyebabkan komplikasi medis, seharusnya bisa menjadi peringatan bagi banyak orang agar berhati-hati dengan kesehatannya. 

Kolesterol tinggi berkembang menuju kerusakan jantung dan tanda-tanda awal kerusakannya jika diketahui tepat waktu, dapat membantu mendapatkan bantuan medis pada waktu yang tepat. Beberapa tanda yang harus diwaspadai antara lain, nyeri dada atau angina, mual, terkadang mati rasa, sulit berbicara, kelelahan dan peningkatan tekanan darah. 

Apa saja faktor risikonya?
Menurut laporan Harvard Medical School, berbagai faktor risiko penyakit jantung akibat kolesterol tinggi antara lain, pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun.

Selain itu, wanita dengan menopause dini dan memiliki riwayat keluarga dengan penyakit arteri koroner prematur (ayah atau saudara laki-laki kurang dari 55 tahun dengan penyakit arteri koroner atau ibu dan saudara perempuan kurang dari 65 tahun yang menderita penyakit arteri koroner), memiliki tekanan darah tinggi dan tidak memiliki cukup kolesterol baik atau lipoprotein densitas tinggi, juga menjadi faktor risikonya. 

Cara turunkan kolesterol tinggi
Perubahan gaya hidup sangat penting jika memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Diet dan aktivitas fisik berkontribusi banyak terhadap pengaturan kadar kolesterol pada manusia. 

Selain itu, mengonsumsi rebusan tomat juga dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi. Caranya, ambil 2 buah tomat ukuran sedang, potong menjadi 4 bagian. Masukkan tomat ke dalam panci dan tambahakan bawang putih dan jahe cincang, garam dan masala ke dalamnya. 

Tambahkan air dan rebus campuran tersebut selama 15-20 menit. Hancurkan tomat dan saring campuran ke dalam mangkuk lain. Tambahkan dengan sedikit minyak dan biji jintan. Konsumsi selagi panas. 

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Nasi Padang sering kali dihindari oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Padahal, nasi Padang bisa jadi menyehatkan selama bisa memilih lauk pauk sesuai kebutuhan

VIVA.co.id

15 November 2024