Gusi Bengkak dan Sariawan, Ini 7 Tanda Diabetes di Mulut
- U-Report
VIVA – Diabetes adalah kondisi kesehatan serius yang menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Sebagian pasien mengalami gejala umum berupa haus dan penurunan berat badan, pakar juga mengingatkan bahwa penyakit ini dapat dilihat dari mulut.
Dikutip dari laman The Sun, dokter gigi dan direktur klinis di Bupa Dental Care, Dr Sarah Ramage, mengatakan peningkatan masyarakat dengan diabetes menimbulkan tantangan yang signifikan bagi layanan kesehatan.
"Tim dokter gigi juga dapat memainkan peran penting di sini, karena mereka dapat melihat tanda dan gejala diabetes selama pemeriksaan pasien dan setelah prosedur gigi," ungkapnya.
Dokter Ramage mengatakan bahwa mereka yang memiliki kondisi tersebut memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit gusi dan bagi pasien ini, bisa menjadi jauh lebih parah. Kondisi ini seringkali tidak terdeteksi dan sulit dikenali, karena tanda-tandanya dapat diabaikan sebagai kondisi yang lain.
Buang air kecil lebih dari biasanya adalah tanda utama, seperti merasa lelah dan kehilangan berat badan tanpa sebab. Tapi ada tanda-tanda di mulut Anda yang harus diwaspadai.
Ini termasuk gusi berdarah saat menyikat gigi, gusi bengkak, gusi merah, gusi luka, kehilangan gigi, bau mulut, serta luka di sekitar mulut yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari biasanya.
Lebih dalam, dokter Ramage menjelaskan bahwa pasien lebih mungkin memiliki penyakit gusi jika diabetes mereka tidak terkontrol dengan baik.
"Penyakit gusi seringkali tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap awal, namun, jika Anda penderita diabetes, penting untuk mengunjungi dokter gigi Anda secara teratur sehingga mereka dapat mengetahui masalah apa pun pada tahap awal," bebernya.
Selain itu, Diabetes dapat mencegah tubuh menyembuhkan dirinya sendiri dengan baik dan dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi. Menurutnya, jika pasien gagal sembuh dengan baik setelah menjalani prosedur gigi atau mengalami infeksi yang lebih parah dari biasanya, ini akan menjadi sesuatu yang perlu diselidiki lebih lanjut oleh dokter gigi.
Orang dengan diabetes tipe 2 khususnya, kata Dokter Ramage, tiga kali lebih mungkin memiliki masalah dengan kesehatan mulut mereka daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
"Masalah gigi khas yang terkait dengan diabetes termasuk kerusakan gigi, penyakit gusi, mulut kering, sariawan dan kehilangan gigi," jelasnya.
"Penderita diabetes menghasilkan lebih sedikit air liur, yang bertindak untuk mencegah serangan pada email gigi, dan air liur mungkin mengandung kadar gula yang lebih tinggi – meningkatkan risiko kerusakan gigi," katanya.
Jaga Kebersihan Mulut
Dokter menganjurkan sebagian upaya untuk dilakukan penderita diabetes dalam membantu kesehatan mulut mereka. Para ahli mengatakan yang terbaik adalah mengikuti diet yang sehat dan seimbang yang rendah gula, dan menghindari makanan yang tinggi lemak, garam dan gula seperti biskuit, keripik, coklat dan minuman manis.
Dia menyoroti bahwa sementara seorang dokter akan menjadi pelabuhan pertama penderita diabetes untuk masalah apa pun - dokter gigi juga harus mendapat informasi yang baik tentang kondisi pasien.
"Kombinasi perawatan diri dan perawatan profesional dari dokter gigi akan bermanfaat dalam menjaga senyum yang sehat, serta berpotensi memperlambat perkembangan diabetes," tambahnya.