Diidap Mieke Wijaya, Ini Pemicu Kanker pada Pasien Diabetes

Aktris Mieke Wijaya
Sumber :
  • IG @miekewijaya.z

VIVA – Artis senior Mieke Wijaya meninggal dunia pada 3 Mei 2022 malam di usia 82 tahun. Peraih 3 piala citra itu harus tutup usia lantaran mengidap diabetes dan belakangan diketahui menderita kanker sehingga dirawat selama sebulan di RSPAD Jakarta.

Mobil Double Cabin Tabrak 11 Kendaraan di Tangerang, Ternyata Sopirnya...

"Mama awalnya dari diabetes akhirnya ada cancer. Kami tidak tahu anak-anak, ibu enggak pernah marah," ujar sang anak sekaligus artis Nia Zulkarnaen, pada awak media, di Jakarta.

Nia melanjutkan bahwa selama menderita penyakit tersebut, sang ibu kerap memendam tanpa memberitahu anak-anaknya. Istri Ari Sihasale itu juga berterimakasih pada tim medis yang merawat mendiang dengan sangat baik selama sebulan di RSPAD.

Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

"Mama sakit diam saja kita semua tidak tahu. Ibu luar biasa baik, tidak menyusahkan orang. Kita sudah berusaha dengan baik, makasih buat dokter RSPAD sudah merawat mama dengan baik,” sambung Nia Zulkarnaen. 

Mieke Wijaya

Photo :
  • IG @miekewijaya.z
Jangan Putus Asa! Kanker Serviks Bisa Disembuhkan, Asal...

Ada pun diabetes sendiri erat dikaitkan dengan kanker. Penelitian terbaru dari Australia telah menyimpulkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 hingga tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan beberapa jenis kanker dan 60 persen lebih mungkin untuk mengembangkan demensia dibandingkan dengan populasi umum.

Penelitian dari Baker Heart and Diabetes Institute di Melbourne juga menyoroti masalah serius yakni karena pandemi COVID-19, lebih sedikit orang yang mengunjungi dokter mereka untuk pemeriksaan dan pengujian rutin. Para peneliti mengatakan itu berarti mendiagnosis diabetes, kanker, dan tanda-tanda awal demensia lebih kecil kemungkinannya.

"Sebagai akibat langsung dari pandemi COVID-19, rujukan onkologi turun 30 persen, dan pemeriksaan diabetes turun sepertiga di Australia," para peneliti melaporkan.

Dikutip dari laman Healthline, kelebihan gula dalam aliran darah dapat berkontribusi pada risiko kanker. Ada beberapa teori tentang peningkatan risiko kanker pada penderita diabetes, tetapi satu kemungkinan yang difokuskan dalam penelitian terbaru dari Baker Institute adalah bahwa kelebihan gula dalam aliran darah memberi makan pertumbuhan kanker.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

“Sel kanker menyukai gula, jadi ada saran bahwa peningkatan kadar gula berarti ada banyak kanker untuk tumbuh lebih cepat,” kata Dr. Jonathan Shaw, kepala diabetes klinis dan kesehatan populasi di Baker Institute.

Selain peningkatan risiko kanker secara umum, para peneliti menemukan bahwa orang dengan diabetes tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker pankreas dan dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker hati atau endometrium. Risiko terkena kanker usus adalah 30 persen lebih tinggi, dan 20 persen lebih tinggi untuk kanker payudara.

Para ahli mengatakan kebiasaan gaya hidup adalah salah satu area paling berpengaruh dalam hidup Anda yang dapat Anda fokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan Anda saat ini dan melindungi kesehatan Anda di masa depan. 

Di antara kebiasaan gaya hidup yang direkomendasikan seperti makan makanan yang banyak mengandung nabati, berhenti merokok, serta kurangi asupan gula baik dalam makanan dan minuman. Disarankan juga olahraga setiap hari, batasi konsumsi alkohol, tidur yang cukup, turunkan berat badan, jika perlu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya