Waspada, Kulit Terlihat Seperti Ini Pertanda Kolesterol Tinggi
- Pexels/Daria Shevtsova
VIVA – Kolesterol tinggi mengacu pada adanya molekul lemak dalam darah yang secara progresif menyumbat arteri yang menuju ke jantung dan otak. Hal ini menjadi faktor risiko utama untuk stroke dan serangan jantung.
Efek dari kadar kolesterol tinggi dapat bertahan dari waktu ke waktu. Dan semakin lama dapat berkembang menjadi penyakit arteri perifer (PAD). Saat pembuluh darah semakin tersumbat, penampilan kulit kemungkinan akan berubah.
Banyak gejala yang muncul di kaki dan lengan sebagai akibat dari penyakit arteri perifer, di mana molekul kolesterol telah menyempitkan saluran di dalam pembuluh darah. Orang dengan PAD, sering menunjukkan beberapa perubahan pada kulit di area tubuh ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyatakan bahwa kulit halus dan berkilau atau kulit yang terasa dingin saat disentuh, bisa menjadi gejala PAD. Juga, pengencangan kulit sering disertai dengan kerontokan rambut pada tungkai dan kaki serta terjadi penebalan di sekitar kuku kaki.
Institut Midwest untuk Terapi Non-bedah menambahkan, kulit mungkin menjadi kering dan gatal atau berpigmen dan tebal. Beberapa gejala yang paling klasik, termasuk rasa sakit, nyeri atau kram, yang mungkin akan lebih terasa saat berjalan.
Kram juga bisa terjadi pada otot bokong, pinggul, paha atau betis, yang secara medis dikenal sebagai klaudikasio. Tanda-tanda PAD sering terkonsentrasi di kaki, karena anggota tubuh ini lebih banyak terpengaruh ketika melakukan aktivitas fisik.
"Otot yang bekerja membutuhkan lebih banyak aliran darah. Otot yang beristirahat bisa bertahan dengan lebih sedikit," kata Health Association Heart, dikutip dari laman Express, Kamis 28 April 2022.
Mereka menambahkan, gejala paling umum dari penyakit arteri perifer adalah ekstremitas bawah, yaitu kram otot yang menyakitkan di pinggul, paha, atau betis saat berjalan, menaiki tangga atau berolahraga.
"Rasa sakit PAD sering hilang ketika Anda berhenti berolahraga. Meskipun ini mungkin memakan waktu beberapa menit," tambah mereka.
Sementara beberapa gejala yang kurang umum yang menandakan adanya gangguan aliran darah ke ekstremitas, mungkin termasuk sensasi kesemutan di tangan dan kaki.
"Saya pikir kesemutan, terutama di kaki, atau ashiness kadang-kadang bisa menjadi gejala arteri kaki yang tersumbat. Penyumbatan itu bisa saja terbentuk karena tingginya kadar kolesterol dan membawa kita kembali ke pentingnya pencegahan," ujar Kunal Karmali, seorang ahli jantung dengan Pengobatan Northwestern di Chicago.
Penyakit arteri perifer dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan gaya hidup yang terkait dengan kondisi tersebut, seperti merokok dan minum alkohol.