China Deteksi Kasus Pertama Flu Burung H3N8 Pada Manusia

Ilustrasi unggas / ayam.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Flu burung dari strain H3N8 telah terdetekdi pada manusia untuk pertama kali, di pusat provinsi China, Henan.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Seorang bocah laki-laki terinfeksi flu burung H3N8 setelah kontak dengan ayam dan gagak yang dipelihara di rumahnya, demikian menurut laporan dari Komisi Kesehatan Nasional China.

Avian influenza atau flu burung yang lebih umum dikenal adalah penyakit virus yang sangat menular dengan laporan pertama kasus manusia di tahun 1990-an.

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

Beberapa strain penyakit ini, seperti H3N8 saat ini, telah disebarkan ke manusia tapi saat ini flu burung sangat jarang, dan biasanya muncul setelah kontak sangat jelas dengan burung atau binatang yang terinfeksi.

Virus H3N8 bersirkulasi secara luas pada burung dan kuda, juga terdeteksi pada anjing di Amerika Utara.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

"Kami sering melihat penyebaran virus ke manusia dan tidak menyebar lebih jauh jadi satu kasus tidak menyebabkan kekhawatiran besar," kata Sir Peter Horby, profesor penyakit menular baru dan kesehatan global, Universitas Oxford, dikutip laman The Guardian.

Tenaga kesehatan di China memeriksa unggas untuk mencegah penyebaran flu burung.

Photo :
  • Foto Arsip/Antara Foto

"Tidak ada alasan untuk berpikir itu akan meluas," kata Profesor Paul Digard dari Roslin Institute, University of Edinburgh, menambahkan bahwa pihak berwenang China tidak melaporkan penyakit apapun dalam kontak langsung dari bocah yang terinfeksi.

Namun, Horby dan pakar penyakit lainnya mengatakan penyebaran dan catatan jumlah wabah dari avian flu pada burung di seluruh Inggris, AS dan Eropa tahun ini menyebabkan kekhawatiran karena itu meningkatkan peluang virus avian bercampur dan bermutasi dan bagi infeksi manusia.

"Aku secara umum percaya kita butuh meningkatkan pengaruh pengawasan secara global cukup kompak sekarang. Terlepas dari H3N8, kami sudah melihat sejumlah peristiwa baru lainnya dari influenza mulai dari unggas ke manusia selama beberapa tahun ini termasuk H5N8 di Rusia dan H7N9 di China," kata Alexandra Phelan, asisten profesor di pusat ilmu kesehatan dan keamanan global di Universitas Georgetown.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya