Mengenal Metode Pengobatan Stem Cell, Diklaim Cegah Berbagai Penyakit

Stem Cell
Sumber :
  • Pixabay/ PublicDomainPictures

VIVA – Dunia kedokteran terus berinovasi memberikan layanan kesehatan terbaik untuk manusia. Terbaru, hadir metode stem cell. Di Indonesia, stem cell lebih dikenal dengan nama sel punca.

Ingin Tampil Cantik? 5 Tempat Ini Bisa Jadi Pilihanmu

Dikutip dari beberapa sumber, sel tersebut memiliki potensi tinggi untuk berkembang menjadi beberapa jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Stem cell memiliki fungsi dasar yang memiliki berbagai bermanfaat, salah satunya sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik. 

Metode stem cell bisa diaplikasikan pada semua orang sebagai langkah preventif. Baik untuk pengobatan antiaging, diabetes, alzheimer, patah tulang, osteoporosis hingga beragam keluhan lain. Proses perawatan stem cell juga bergantung pada kasus dan kondisi pasien. Namun, umumnya bisa diselesaikan dalam satu kali terapi saja.

Perut Buncit Hilang dalam Seminggu? Ini Dia Rahasianya Menurut Binaragawan Ade Rai

dr. Yanti bersama CEO Global Stem Cell Group Benito Novas

Photo :
  • ist

Salah satu lembaga di dunia yang mengembangkan stem cell adalah Global Stem Cell Group yang berbasis di Florida, Amerika Serikat. Mereka telah hadir sejak 2010.

Rutin Merawat Diri di Usia 49 Tahun, Reza Artamevia: Mensyukuri Nikmat Allah

"Kami percaya pengobatan regeneratif dan kualitas produk serta layanan kami mampu membantu pasien sebanyak mungkin. Hingga kini, Global Stem Cell telah beroperasi di 26 negara,” kata CEO Global Stem Cell Group Benito Novas melalui keterangan tertyulisnya.

Menurutnya, kemajuan metode stem cell karena standarisasi medis tinggi yang diterapkan. 

"Kami juga memiliki protokol perawatan yang sangat kaku dan terkontrol. Itu tidak bisa ditawar," ucapnya.

Tim dr. Yanti Aesthetic berfoto bersama CEO Global Stem Cell Group

Photo :
  • Ist

Mereka mengaku tidak bekerja dengan sel induk embrionik, melainkan pada perawatan autolog yang berasal dari jaringan adiposa dan sumsum tulang. Serta produk yang diproduksi dari jaringan perinatal seperti darah tali pusar yang berasal dari mesenchymal stem cell, dan cairan amnion. Hal ini mereka klaim aman.

"Metode ini aman dan tidak memiliki efek samping selain sedikit pembengkakan dan memar kecil,” kata Benito.

Di Indonesia dan Asia Pasifik umumnya, Benito menggandeng dokter Khoe Yanti Kusmiran untuk menghadirkan Global Stem Cell. Alasannya, track record prestasi dokter Yanti dalam bidang kedokteran estetika dan regeneratif selama lebih dari 15 tahun. 

Menurut dr Yanti yang membuka praktek di Graha dr Yanti Jalan Ambengan 55 Surabaya itu, dirinya tertarik mendalami stem cell karena merupakan the latest technology untuk kesehatan manusia di dunia kedokteran.

"Manfaatnya sangat besar sebagai preventif, melalui stem cell manusia bisa meregenerasi tubuh sendiri atau autologus,” katanya. 

Dia berharap bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata kesehatan dunia. Sehingga nantinya, tidak perlu lagi orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat.

Ke depan, dr Yanti akan membuat stem cell center for foundation. Sehingga layanan ini nantinya juga bisa dirasakan oleh mereka yang secara ekonomi masih terhitung pas-pasan. Caranya menurut dia adalah dengan subsidi silang atau memasukkan stem cell treatment ke dalam program BPJS milik pemerintah. 

"Masyarakat harus diedukasi bahwa metode ini sangat jauh lebih baik karena meregenerasi sel melalui stem cell tubuh sendiri. Saya yakin dengan support beberapa pihak, termasuk Kementerian Kesehatan dan Pariwisata, Indonesia bisa menjadi kiblat Stem Cell di Asia Pasifik,” kata dr Yanti. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya