7 Gejala Tipes yang Harus Diperhatikan Sebelum Terjadi Komplikasi

Ilustrasi sakit/demam.
Sumber :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

VIVA – Gejala tipes atau yang kerap disebut sebagai demam tifoid merupakan sebuah penyakit infeksi saluran pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut akan menyebar lewat makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Penyakit ini mayoritas terjadi di negara yang masih berkembang dan kerap menyerang anak-anak sampai membahayakan nyawa bila tidak ditangani dengan baik dan cepat. 

Seperti yang sudah disinggung, penyebab utamanya adalah Salmonella Thypi. Jenis bakteri yang satu ini berhubungan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang mengakibatkan infeksi pada sistem pencernaan yang lebih buruk ketimbang tipes. Penyakit ini tidak mudah menular. Namun, Salmonella Typhi bisa menular lewat makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. 

Paparan bakteri dalam makanan atau minuman dapat terjadi ketika seseorang kurang menjaga kebersihan tangan atau mengonsumsi makanan yang dibersihkan memakai air yang tercemar oleh bakteri Salmonella Typhi. Begitu pula dengan minuman, sehingga pastikan kamu selalu mengonsumsi minuman dengan tingkat kematangan yang optimal. Nah, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, kenali beberapa gejala tipes yang disadur dari Medical News Today.

Waktu Gejala Tipes Muncul

Tipes.

Photo :
  • U-Report

Setelah kamu mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri Salmonella Typhi, biasanya gejala tipes tidak akan langsung muncul. Gejala tipes baru akan muncul usai masa inkubasi bakteri selesai. Masa inkubasi merupakan rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam tubuh, lewat makanan dan minuman, hingga muncul gejala yang pertama. 

Umumnya gejala akan muncul dalam waktu 7-14 hari setelah terkena bakteri. Paling lambat, gejalanya baru akan terasa dalam waktu 30 hari kemudian. Tapi, bila kekebalan tubuh kamu lemah, gejala akan muncul dalam waktu yang cepat, yaitu 3 hari. Gejala tipes kerap dianggap penyakit. Padahal, ini adalah kumpulan kondisi dari infeksi bakteri tersebut. 

Gejala Tipes

Ada beberapa ciri yang menandakan bahwa kamu terkena penyakit tifus yang dapat berlangsung selama tiga sampai empat minggu, atau bisa juga lebih lama. Intensitas gejalanya juga cukup bervariasi. Ada yang mengalami gejala ringan, dan ada pula yang hanya merasakan sedikit sakit tapi terasa berat. 

1. Demam

Tipes.

Photo :
  • U-Report

Demam adalah gejala tipes yang paling umum dialami oleh orang dewasa. Demam ini sebetulnya adalah proses peradangan dalam tubuh yang dipicu oleh kerja sistem imun ketika melawan bakteri Salmonella Typhi. 

Demam karena tipes cenderung akan meningkat secara pelan di minggu pertama dan biasanya dapat mencapai 39 hingga 40 derajat celcius. Tapi, demam ini akan terasa lebih parah di malam hari. Pada orang dewasa, gejala ini juga sering disertai dengan sakit kepala. 

2. Tubuh Terasa Lemas

Ilustrasi Penderita Tipes

Photo :
  • U-Report

Ketika terkena tipes, tubuh akan terasa lemas dan tidak berenergi. Hal ini biasanya terjadi lantaran gejala tipes berupa diare membuat tubuh terus membuang banyak cairan dan elektrolitnya melalui feses dan keringat. 

Padahal, cairan ini memiliki fungsi untuk membantu otot dapat bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka dari itu, tidak heran bila tubuh akan terasa lebih lemas, lesu, dan seperti tidak ada tenaga ketika sakit tipes. 

3. Sakit Perut

Ilustrasi sakit maag/sakit perut.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Gejala tipes yang satu ini masih berhubungan dengan diare. Sakit perut karena tipes umumnya kerap diiringi dengan gejala diare. Perut akan terasa sakit saat infeksi masih menyerang sistem pencernaan. Sistem kemudian akan bermasalah lalu meminta bantuan otak untuk memicu otot usus berkontraksi supaya feses dikeluarkan. Selama ini, perut akan terasa kram dan mulas. 

4. Gangguan Pencernaan

Sakit perut saat menstruasi

Photo :
  • Pixabay

Tipes merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang pencernaan, khususnya usus. Oleh sebab itu, tidak heran bila salah satu gejala yang biasanya terjadi adalah gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Diare lebih sering muncul sebagai gejala tipes pada anak, sementara sembelit adalah gejala yang biasanya menyerang orang dewasa. 

5. Hilang Nafsu Makan

nafsu makan

Photo :
  • U-Report

Kehilangan nafsu makan juga menjadi bentuk dari respons peradangan tubuh. Sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan zat kimia yang bernama leptin yang bekerja untuk menurunkan nafsu makan. Penurunan nafsu makan ini juga bertindak sebagai cara untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi melalui makanan. 

Ketika kamu makan lebih sedikit juga, artinya kamu memberikan asupan makanan yang lebih sedikit untuk bakteri yang ada di dalam tubuh. Pada akhirnya, bakteri yang kelaparan akan cepat mati. Gejala hilangnya nafsu makan ini biasanya muncul yang menandakan bahwa tubuh sedang dalam proses pemulihan dari tipes. 

6. Mual dan Muntah

Mual

Photo :
  • Times of India

Mual dan muntah adalah gejala tipes yang biasanya menyerang orang dewasa sebagai bentuk peradangan dari sistem pencernaan. Saat bakteri penyebab tipes menginfeksi dinding lambung dan usus, sistem imun akan merespons serangan ini dengan mengirimkan sinyal ke dalam otak untuk menghadirkan rasa mual. 

Otak kemudian akan memicu organ pencernaan untuk memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut akan terasa lebih nyaman. Akhirnya, kamu akan merasa mual dan muntah. Artinya, mual dan muntah adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari sistem pencernaan. 

7. Berkeringat

Berkeringat saat tidur

Photo :
  • http://tipskesehatanmu99.blogspot.com

Muncul keringat masih ada kaitannya dengan gejala tipes. Ketika kamu demam, suhu tubuh akan meningkat sehingga kamu akan merasa panas. Untuk mengeluarkan panas dari dalam, otak akan memerintahkan kelenjar keringat supaya mengeluarkan cairan melalui pori-pori sebagai bentuk untuk mengembalikan tubuh ke suhu normal. 

Pengobatan Tipes

Ilustrasi penderita tipes.

Photo :
  • vstory

Cara yang paling cepat dan efektif dalam mengatasi tipes adalah dengan memberikan terapi antibiotik. Selain itu, mengonsumsi obat penurun demam juga dapat diberikan untuk menurunkan suhu tubuh. Pengobatan tifus dapat dilakukan di rumah sakit, tapi bila gejala masih ringan dan terdeteksi lebih cepat, maka perawatan dapat dilakukan di rumah. 

Komplikasi Tipes

Penyakit tipes

Photo :
  • U-Report

Penyakit tipes ini bisa mengakibatkan komplikasi bila tidak segera ditangani dengan baik. Perdarahan atau terbentuknya lubang di bagian usus akan menjadi komplikasi yang cukup parah. Kemudian, ada radang otot jantung, radang selaput jantung, radang paru-paru, radang pankreas, infeksi ginjal, sampai infeksi kandung kemih. 

Pencegahan Tipes

Jangan Panik Kalau Anak Kena HFMD, Begini Penanganannya Menurut Dokter

Ilustrasi sakit tipes.

Photo :
  • U-Report

Pencegahan tipes dapat dilakukan dengan vaksinasi. Di Indonesia sendiri vaksinasi tifoid adalah imunisasi yang diharuskan oleh pemerintah, walaupun demikian vaksin ini belum masuk ke dalam kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan kepada anak yang telah berusia di atas dua tahun dan diulang setiap tiga tahun. 

Waspada Lonjakan Kasus Cacar Air, Pakar Sarankan Jaga Imun dengan Cara Ini

Vaksin ini diberikan dalam bentuk suntik untuk balita dan oral pada anak yang berusia di atas 6 tahun. Layaknya vaksin lain, vaksin ini tidak akan memberikan perlindungan 100 persen anak yang telah diimunisasi tifoid tetap rentan terserang infeksi. Namun, tingkat infeksi yang akan dialami oleh anak yang sudah divaksinasi tidak akan seburuk yang belum divaksin. 

Nadila Ernesta

Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan peradangan pada kulit.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024