Hari Malaria Sedunia, Indonesia Targetkan 2030 Bebas Malaria

Hari Malaria Sedunia
Sumber :

VIVA – Hari Malaria Sedunia diperingati setiap 25 April. Malaria, meskipun dapat dicegah dan disembuhkan, adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.

Bos WHO Nyaris Jadi Korban Serangan Rudal Israel di Bandara Yaman

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menandai Hari Malaria Sedunia 2022 dengan tema, "Memanfaatkan inovasi untuk mengurangi beban penyakit malaria dan menyelamatkan nyawa" dan menyerukan investasi dan inovasi untuk diagnostik dan obat-obatan antimalaria melawan malaria

Pada tahun 2020, ketika seluruh dunia berperang melawan virus corona baru dan pandemi COVID-19, 6.27.000 kematian terkait malaria dilaporkan di 85 negara, dan selama periode ini total 241 juta kasus baru malaria juga dilaporkan. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

"Lebih dari dua pertiga kematian terjadi di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun yang tinggal di Wilayah Afrika WHO," kata data WHO, yang dikutip dari Times of India.

Data global tentang Malaria

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Sesuai data WHO, Wilayah Afrika berbagi beban malaria global tertinggi. Pada tahun 2020, 95% kasus malaria dan 96% kematian akibat malaria dilaporkan dari wilayah ini. 80% dari semua kematian akibat malaria di wilayah ini adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. 

Empat negara Afrika menyumbang lebih dari setengah dari semua kematian akibat malaria di seluruh dunia: Nigeria (31,9%), Republik Demokratik Kongo (13,2%), Republik Tanzania Bersatu (4,1%) dan Mozambik (3,8%).

Penyebab dan gejala

Gatal karena malaria

Photo :
  • Times of India

Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Dari total lima parasit yang menyebabkan malaria, dua menimbulkan risiko terbesar- Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Kedua parasit mematikan ini sebagian besar lazim di benua Afrika dan di sebagian besar negara di luar Afrika Sub-Sahara.

Gejala umum pertama malaria muncul 10-15 hari setelah orang tersebut digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Tanda-tanda umum adalah demam, sakit kepala dan menggigil.

Siapa yang berisiko

Bayi, anak-anak di bawah usia 5 tahun, wanita hamil dan pasien dengan HIV / AIDS, serta orang-orang dengan kekebalan rendah yang pindah ke daerah-daerah dengan penularan malaria yang intens seperti pekerja migran, populasi bergerak dan pelancong berisiko tinggi tertular malaria. Pada tahun 2020, hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria, kata WHO.

Negara bebas malaria

Antara 2020 dan 2022, total 12 negara disertifikasi bebas malaria oleh WHO. Negara-negara tersebut adalah: Uni Emirat Arab, Maroko, Turkmenistan, Armenia, Argentina, Kirgistan, Uzbekistan, Paraguay, Sri Lanka, Aljazair, Cina dan El Salvador.

Negara-negara ini telah disertifikasi bebas malaria oleh WHO. Sertifikasi bebas malaria diberikan oleh WHO setelah suatu negara memberikan bukti bahwa penularan malaria penduduk asli telah terganggu di seluruh negeri dalam 3 tahun berturut-turut sebelumnya. 

"Setelah 3 tahun berturut-turut melaporkan nol kasus pribumi, China dan El Salvador telah disertifikasi bebas malaria pada tahun 2021," kata laporan WHO terbaru.

Nyamuk Anopheles betina penyebab malaria

Photo :
  • Times of India

Malaria di Indonesia

Menurut keterangan tertulis dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus malaria di Indonesia pada 2021 sebesar 304.607 kasus, jumlah ini menurun jika dibandingkan jumlah kasus pada 2009 yang mencapai 418.439 kasus.

Kemenkes menargetkan pada 2030, Indonesia akan terbebas dari penyakit malaria. Lima regional telah ditetapkan sebagai target eliminiasi untuk mencapai bebas malaria. 

Lima regional itu adalah, pertama provinsi di Jawa dan Bali; kedua terdiri dari provinsi di Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat; regional ketiga terdiri dari provinsi di Kalimantan dan Maluku Utara. 

Dan regional keempat terdiri dari provinsi Maluku dan Nusa Tenggara Timur; dan regional kelima terdiri dari Provinsi Papua dan Papua Barat.

Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes, Tiffany Tiara Pakasi mengatakan untuk mencapai target, perlu dilakukan intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya