Golongan Darah Ini Paling Berisiko Tinggi Kena Serangan Jantung
- U-Report
VIVA – Serangan jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global. Dari anak-anak hingga dewasa, hampir semua kelompok usia berisiko untuk mengembangkan kondisi ini. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan, ada golongan darah tertentu yang secara langsung terkait dengan faktor risiko serangan jantung.
Dilansir The HealthSite, Kamis 21 April 2022, dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para ahli memperingatkan, orang yang bergolongan darah non O, lebih mungkin untuk menderita serangan jantung daripada orang-orang dari golongan darah lain.
Diterbitkan di Arteriosklerosis, Trombosis dan Biologi Vaskular, American Heart Association (AHA), penelitian ini menganalisis lebih dari 400 ribu orang. Hasil penelitian menunjukkan, orang dengan golongan darah A atau B memiliki risiko gabungan 8 persen lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan dengan golongan darah O.
Studi serupa lainnya, yang dilakukan oleh para peneliti dari European Society of Cardiology, menemukan, orang dengan golongan darah non O memiliki risiko 9 persen lebih tinggi terkena penyakit koroner dan kardiovaskular, terutama serangan jantung.
Orang yang bergolongan darah B, berada pada peningkatan risiko serangan jantung. Menurut para peneliti, individu dengan golongan darah B memiliki risiko tambahan 15 persen menderita infark miokard (serangan jantung) dibandingkan dengan orang yang memiliki golongan darah O.
Baik gagal jantung dan serangan jantung adalah dua jenis penyakit jantung yang berbeda. Tetapi gagal jantung cenderung berkembang secara bertahap sementara serangan jantung terjadi lebih tiba-tiba, sehingga tidak menyisakan ruang bagi pasien untuk mendapatkan perawatan. Juga, orang harus mencatat bahwa serangan jantung dapat mengakibatkan gagal jantung dari waktu ke waktu.
Mengapa itu terjadi?
Alasan mengapa orang dengan golongan darah non O berada pada peningkatan risiko serangan jantung, para peneliti mengatakan, hal itu karena adanya fakta mereka lebih mungkin untuk mengembangkan pembekuan darah.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017, para ahli menjelaskan orang dengan golongan darah non O memiliki konsentrasi faktor non-Willebrand yang lebih besar, yaitu protein pembekuan darah yang telah dikaitkan dengan kejadian trombotik. Di mana trombosis mengacu pada kondisi pembentukan bekuan darah.
Bagaimana pembekuan darah dikaitkan dengan serangan jantung?
Gumpalan darah memainkan peran yang sangat penting dalam serangan jantung, mereka dapat memblokir arteri koroner dan menghalangi untuk otot jantung oksigen dan nutrisi, yang mengakibatkan serangan jantung.