Fakta-fakta Menkes Gratiskan Vaksin Kanker Serviks Mulai Tahun Ini

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, akan memberikan vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV). Kabarnya, vaksin kanker serviks ini menyasar ke masyarakat yang memasuki usia dewasa muda.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal ASI diketahui punya manfaat untuk ke Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Vaksin kanker serviks gratis

Budi Gunadi memastikan bahwa pemberian vaksin tersebut sepenuhnya gratis karena dibiayai oleh negara. Vaksin tersebut rencananya akan mulai diberikan tahun ini.

Cegah Penyebaran Virus HPV, Lakukan Screening Sedini Mungkin

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine menjelaskan bahwa pemberian vaksin HPV akan diberikan secara gratis bersamaan dengan program imunisasi nasional.

Vaksin wajib

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Program imunisasi vaksin kanker serviks ini menjadi salah satu vaksin wajib untuk kelompok sasaran vaksinasi nasional di Indonesia. Vaksinasi kanker serviks ini akan mencegah kanker serviks, yakni salah satu kanker penyebab kematian perempuan di Indonesia maupun global.

"Kita akan naikkan vaksin wajibnya dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin (human papillomavirus) HPV, PCV sama rotavirus, terutama karena kematian kanker itu paling banyak wanita Indonesia karena kanker serviks sama payudara, serviks ada vaksinnya," jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam webinar Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa yang diunggah di YouTube pada Minggu 18 April 2022 lalu.

Target sasaran perempuan sekolah dasar

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes, Prima juga mengatakan jika target sasarannya yaitu perempuan usia sekolah, yakni kelas 5 SD dan kelas 6 SD.

"Persyaratannya tentu sesuai dengan target sasaran yaitu anak perempuan usia sekolah yaitu kelas 5 SD dan kelas 6 SD. Karena pelaksanaannya masih bertahap, maka tentu sasaran ini yang tinggal di daerah yang sudah menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi HPV," jelas Prima.

Sementara itu, untuk wanita dewasa (lepas dari usia kelas 5 dan 6 SD) harus membayar untuk mendapatkan vaksin kanker serviks ini yang jadi vaksin wajib di Indonesia.

Virus HPV mematikan

Virus HPV adalah salah situ virus yang berbahaya bagi tubuh manusia. Hal itu lantaran penyakit yang bisa ditimbulkan oleh infeksi HPV bukan hanya kanker serviks, melainkan juga jenis kanker lainnya pada pria mau pun wanita. 

Selain kanker serviks, virus HPV juga memicu penyakit lainnya seperti kanker vagina (60-90%), vulva (40%), orofaring (12-70%), bahkan juga kanker anal (>80%) dan kanker penis (45%) pada laki-laki, serta kutil kelamin (100%).  

Perlu diketahui, jika kanker serviks dimulai dari permukaan serviks, dan seiring waktu berjalan makin ke lapisan dalam. Namun, Lesi Pra Kanker Serviks stadium awal bisa kembali normal dengan sendirinya, kemungkinannya 70 persen. Untuk terjadinya perubahan sel-sel serviks normal menjadi kanker, butuh waktu paling cepat enam bulan hingga dua tahun. Bahkan bisa sampai 15-20 tahun.

Cara kerja vaksin HPV

Seperti diberitakan VIVA sebelumnya, berbagai jenis HPV menyebar melalui kontak seksual dan terkait dengan sebagian besar kasus kanker serviks. Vaksin ini dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks jika vaksin diberikan sebelum anak perempuan atau perempuan terpapar virus. 

Vaksin ini juga mampu mencegah kanker vagina dan vulva. Selain itu, vaksin bisa mencegah kutil kelamin, kanker dubur, dan kanker mulut, tenggorokan, kepala dan leher pada wanita dan pria. 

Secara teori, memvaksinasi anak laki-laki terhadap jenis HPV yang terkait dengan kanker serviks juga dapat membantu melindungi anak perempuan dari virus dengan kemungkinan mengurangi penularan. Sebab, virus juga bisa ditularkan oleh laki-laki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya