Pangkas Lemak saat Puasa, Yuk Coba Trik Sederhana Ini

Obesitas bisa picu perlemakan hati
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ramadhan menjadi ajang memperbaiki berbagai hal bagi umat Muslim, mulai dari keimanan hingga pola makan. Di bulan yang penuh berkah ini, menjalani puasa sebaiknya diiringi asupan yang tepat agar tubuh tetap sehat dan bugar. Bagaimana triknya ya?

Marshanda Lakukan Hal Ini Hingga Berhasil Turunkan Berat Badan Sampai 20 Kg

Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan peran penting edukasi nutrisi terhadap masyarakat terkait pola makan saat puasa.

Hal itu pun dituangkan dalam Nutrition Talk Herbalife Nutrition untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat oleh Director, Sports Performance, Nutrition and Education, Herbalife Nutrition, Dr. Dana Ryan.

Ditanya Soal Kunci Berat Badan Ideal, Michelle Ziudith Jawab Puasa dan Salat

Sebab saat bulan Ramadhan, kecukupan nutrisi sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga tubuh dalam keadaan fit dan sehat saat menjalani puasa selama satu bulan penuh.

“Kami percaya, dengan pengetahuan yang cukup terkait nutrisi akan membantu masyarakat dalam upaya memenuhi kesehatan dan kesejahteraan untuk jangka panjang," kata Andam Dewi, dalam keterangan persnya.

Pola Makan Orang Puasa Berdampak pada Otak

Dana Ryan menyampaikan beberapa panduan bagaimana menjaga asupan nutrisi berkualitas sebagai kebiasaan selama Ramadhan.

Menurutnya, meski menjadi sangat menantang namun, terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan hal yang sangat penting selama berpuasa. Termasuk soal camilan dan olahraga tepat.

Makanan ampuh pembakar lemak.

Photo :
  • U-Report

"Untuk camilan (di malam usai berbuka) Segala sesuatu terkait protein tinggi seperti kacang-kacangan. Jangan gula tinggi dan makaan diproses yang akan membuat lonjakan energi dan cepat juga turunnya. Harus yang berserat. Mungkin protein dari kedelai akan membantu Anda merasa lebih kenyang," tutur Dana Ryan.

Terkait olahraga, Dana Ryan menegaskan agar selama berpuasa tetap bergerak tanpa berlebihan agar aliran darah mengalir dengan lancar. Namun, tak perlu yang membuat tubuh berkeringat banyak hingga kehilangan elektrolit dan memicu dehidrasi.

"Gerakan mudah dan hanya gerakan kecil seperti jalan santai. 30 menit sehari untuk yang baru mulai olahraga. 10 menit di pagi hari, 10 menit di sore dan 10 menit saat malam. Tidak mesti full 30 menit langsung," jelasnya.

Hidrasi cairan pun menjadi yang terpenting saat berpuasa agar tak kelelahan, namun juga tak dianjurkan mengonsumsi air dalam jumlah besar dalam satu waktu.

Triknya, bisa mencukupi kebutuhan cairan dari buah dan sayur serta air mineral yang diminum secara berkala. Nah, satu lagi nih agar tidak membuat tubuh merasa kembung adalah dengan tidak langsung tidur setelah makan sahur.

"Jangan makan lalu langsung tidur, beri wavktu tubuh mencerna makanan," terangnya.

Lantas, apa saja jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar puasa tetap bugar? Berikut rangkumannya.

Protein

Protein terdiri dari asam amino, protein dan asam amino ini adalah bahan utama untuk pertumbuhan sel otak, sel kulit, sel otot dan organ kita.

Ketika kita mengonsumsi protein makanan, tubuh kita akan memecah menjadi asam amino individu selama pencernaan dan kemudian menggunakan asam amino ini untuk membuat protein baru di seluruh tubuh.

Sangat penting untuk mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup; jika tidak, tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan asam amino yang dibutuhkannya untuk berfungsi.

Setelah memahami peran protein dalam tubuh, ada 3 manfaat utama protein.

Untuk membantu menjaga rasa lapar, protein dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan mengonsumsi protein dapat membangun otot dan meningkatkan metabolisme.

"Meningkatkan metabolisme membantu Anda membakar kalori lebih cepat, dan pada akhirnya membantu menurunkan berat badan dan menurunkan lemak tubuh," bebernya.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan kelompok nutrisi utama dan menyediakan energi bagi tubuh sebagai glukosa (gula darah). Berikut manfaat utama karbohidrat bagi tubuh antara lain sumber bahan bakar utama bagi tubuh, menyediakan fitonutrien dan antioksidan, menyediakan serat, dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Lemak
Lemak merupakan nutrisi utama seperti karbohidrat dan protein, tetapi jumlah kecil yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pola makan yang tepat dan lemak juga dibutuhkan untuk memberi energi (kalori) pada tubuh.

Memilih makanan yang mengandung lemak Omega-3 dibandingkan Omega-6 akan lebih baik sehingga dapat membatu Anda memberikan tubuh nutrisi yang cukup dan memberikan energi. 

"Lemak Omega 3 dapat ditemui pada kacang almon, ikan salmon, alpukat, dan minyak zaitun," paparnya.

Vitamin dan Mineral
Vitamins dan mineral dapat mendukung pertumbuhan, dan pemeliharaan fungsi tubuh secara alami. Ada dua kategori vitamin yaitu larut dalam air dan larut dalam lemak, untuk kategori larut dalam air tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi terlalu banyak, dan jika mengonsumsi terlalu banyak tubuh akan membuangnya.

Vitamin tidak menghasilkan energi (kalori) dan bisa hilang selama penyimpanan dan proses pengolahan. 

Sementara untuk vitamin yang larut dalam lemak antara lain Vitamin A, D, E dan K. Dalam proses penyerapan tubuh membutuhkan lemak dalam jumah kecil, kandungan vitamin ini tidak hilang selama proses pengolahan dan penyimpanan.

"Vitamin A, D, E, dan K larut lemak dan disimpan di tubuh. Maka harus hati-hati agar tidak berlebihan mengonsumsinya. Vitamin-vitamin ini penting dan harus tercukupi," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya