Lambassador Event Hadirkan Hidangan Para Sultan Era Ottoman

Chef Sezai Zorlu dalam Event Lambassador yang dihelat pada Senin (11/04) 2022.
Sumber :

VIVA – Tahukah kamu apa itu Era Ottoman? Ya, buat kamu yang suka sejarah pasti tak asing dengan nama Ottoman. Ottoman atau nama lain dari Kesultanan Turki Usmani telah berkuasa selama ratusan tahun dan telah meninggalkan berbagai warisan sejarah yang hingga kini masih dapat kita lacak jejaknya.

7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes, Lengkap dengan Alasannya

Tak hanya berupa bangunan-bangunan bersejarah, dinasti Islam yang kerap disebut sebagai Kesultanan Ottoman ini juga mewariskan beragam kuliner khas yang menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah sajian daging merah.

Mengonsumsi daging merah ternyata memiliki manfaat tersendiri bagi Kesultanan Ottoman, di antaranya untuk menambah energi dan memberikan protein yang baik bagi tubuh. Dan salah satu jenis daging yang sering dikonsumsi di era Kesultanan Turki adalah daging domba.

6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi, Berisiko Untuk Kesehatan!

Nah, berbicara masalah daging domba, Meat and Livestock Australia (MLA) kembali menggelar acara Lambassador Dine In yang dihelat jelang buka puasa di Warung Turki Kemang, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Event Lambassador Ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang manfaat daging merah yang selama ini kerap dianggap buruk untuk kesehatan. Tentunya dilengkapi juga dengan kreasi hidangan khas Turki yang dibuat oleh Chef Sezai Zorlu.

Menguak Manfaat Daging Kambing dan Domba Muda bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker Prostat

Chef Sezai menjelaskan bahwa di Indonesia, banyak masyarakat beranggapan bahwa daging domba itu tidak baik karena memiliki banyak lemak. Padahal, jika dibandingkan dengan daging kambing, daging domba memiliki kandungan lemak yang relatif lebih rendah.

“Konsumsi daging merah turut melengkapi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Daging merah bisa menjadi pelengkap asupan demi memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang,” jelas Chef Sezai.


Karniyarik, salah satu hidangan dalam Lambassador Dine In (11/04).

Daging domba, kata Chef Sezai, kaya protein dan zat besi. “Daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak. Dan semua data-data ini sudah berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga-lembaga terpercaya,” tambah pria yang berasal dari kota Iskenderun, Turki, ini.

Nah, terkait konsumsi daging merah, Pakar Nutrisi, Emilia Achmadi, menyarankan untuk memilih daging merah rendah lemak dan berkualitas yang rendah kalori dan tinggi kandungan protein, zat besi, hingga seng.

“Zat besi dan seng dalam daging merah punya banyak manfaat, di antaranya mencegah anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi, dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik,” kata Emilia.

Kandungan zat besi dalam daging merah juga bisa membantu kinerja jantung. Semakin tinggi kandungan zat besi, asupan oksigen ke otot jantung pun semakin lancar, sehingga kerja jantung semakin optimal.

Chef yang sudah belasan tahun dipercaya sebagai chef andal di kalangan VIP negeri ini juga menambahkan bahwa pola hidup yang sehat tetap harus diterapkan.

“Jadi penting sebenarnya untuk menerapkan diet daging Mediterranean yang seimbang, misal masak daging dombanya di grill, kukus, di rebus, ataupun di roasted.

Bicara tentang Meat and Livestock Australia (MLA) sendiri, Event Lambassador ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang manfaat daging merah yang selama ini kerap dianggap buruk untuk kesehatan.

Padahal, konsumsi daging merah sangat dianjurkan untuk membentuk kekebalan tubuh, terlebih di era pandemi yang belum sepenuhnya mereda ini.

Diketahui, Australia sendiri adalah salah satu negara pengekspor terbesar daging domba di dunia. Produknya diolah secara alami, karena domba-domba pilihan diternak secara alami di padang rumput hijau yang subur. Selain itu, daging domba #TrueAussieLamb juga dibesarkan dengan perpaduan terbaik alam yang meliputi udara bersih, air segar, dan rumput hijau.

Tak hanya itu, daging domba Australia yang beredar di Indonesia juga telah dijamin kehalalannya karena telah mendapat sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Meat and Livestock Australia (MLA) hadir membantu masyarakat di Indonesia dalam menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba Australia yang tentunya halal, berkualitas dan menyehatkan.

Temukan informasi lebih lanjut tentang program seru dari MLA selanjutnya dengan follow Instagram @trueaussieid, Youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id dan www.lambassador.asia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya