Waspada Kanker Paru Bila Batuk Tak Kunjung Sembuh Meski Tak Merokok

kanker paru-paru.
Sumber :
  • www.medis.web.id

VIVA – Kanker paru tak hanya menyerang mereka yang punya kebiasaan merokok. Dokter bahkan mengatakan bahwa batuk dan sesak napas yang tak kunjung membaik tanpa riwayat merokok bisa jadi gejala kanker paru.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Hal ini diungkapkan oleh dr. Bambang Susilo Simon, SpP, FCCP, FAPSR, FISR, Dokter Spesialis Paru Mayapada Hospital Surabaya. Baru-baru ini, ia menangani pasien lansia wanita berusia 70 tahun. Pasien tersebut datang dengan keluhan batuk dan sesak napas yang tak kunjung membaik tanpa riwayat merokok. 

Pasien pun segera diperiksa, yaitu dengan melakukan rontgen paru dan CT Scan paru dengan kontras. Hasilnya, ditemukan tumor pada paru sebelah kanan serta cairan di rongga selaput pembungkus paru di area tersebut. 

Ternyata Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Air Rendaman Nanas Setiap Hari, Efeknya Bikin Wow!

Selanjutnya, dokter pun melakukan tindakan pengambilan cairan tersebut dan dilakukan tindakan bronkoskopi (biopsi paru) untuk memastikan status tumor paru tersebut apakah berbahaya atau tidaknya. 

Ilustrasi kanker paru-paru.

Photo :
  • U-Report
BPOM Terbitkan Izin Edar Untuk Dua Obat Terapi Kanker, Berapa Efikasinya?

Bronkoskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk melihat ke dalam organ saluran napas atau bronchus di dalam paru-paru dengan memasukan alat serupa selang fleksibel dengan lampu dan kamera di ujungnya.

Bronkoskopi digunakan untuk mendapatkan sampel lendir atau jaringan paru untuk biopsi, untuk menghilangkan benda asing atau penyumbatan lain pada saluran paru-paru, atau untuk memberikan terapi pengobatan untuk masalah pada paru-paru.

Hasil biopsi dan CT Scan paru dari pasien wanita berumur 70 tahun tersebut, diketahui diagnosa pasien adalah kanker paru jenis Non Small Cell Lung Cancer-Adenocarcinoma stadium 4. 

Adenocarcinoma paru adalah jenis kanker paru primer yang paling banyak terjadi dan merupakan jenis kanker paru yang paling sering dialami oleh pasien wanita Asia yang tidak merokok. 

Ilustrasi Rokok

Photo :
  • U-Report

Pada dasarnya, faktor risiko utama dari kanker paru termasuk adenocarcinoma adalah merokok. Selain itu faktor risiko lain adalah riwayat keluarga dengan kanker paru, mutasi gen, serta paparan asap, bahan kimia, dan logam berat.

Gejala kanker paru antara lain batuk yang tak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak nafas, nyeri dada, kesulitan bernafas dan menelan, turun berat badan tanpa sebab yang jelas.

“Penanganan kanker paru termasuk adenocarcinoma tergantung pada stadium, lokasi kanker, dan kondisi pasien secara keseluruhan. Pada pasien ini, terapi awal yang dilakukan adalah kemoterapi untuk mencegah semakin menyebarnya sel kanker sambil menunggu hasil pemeriksaan analisa genetik dari sel kanker paru ini, di mana nantinya jenis obat yang digunakan akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan ini,“ ujar dr. Bambang dalam keterangannya, Sabtu, 9 April 2022.

Ilustrasi batuk/COVID-19/virus corona/masker.

Photo :
  • Freepik/freepik

Kanker paru stadium awal biasanya belum menunjukan gejala, sedangkan jika sudah bergejala biasanya kanker sudah memasuki stadium lanjut. Untuk itu, melakukan deteksi dini kanker paru sangat penting dilakukan terutama bagi Anda yang memiliki faktor risiko. 

Pemeriksaan direkomendasikan mulai usia 40 tahun. Pemeriksaan dengan LDCT paru atau Low Dose CT Scan paru dapat mendeteksi kanker paru bahkan pada stadium awal dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen paru. Jika terdeteksi sejak dini, maka tingkat keberhasilan terapi tentunya akan semakin tinggi.

Sebagai informasi, Mayapada Hospital Surabaya memiliki Oncology Center yaitu layanan untuk penanganan berbagai jenis kanker yang komprehesif, mulai dari deteksi dini, diagnosa, pembedahan, dan kemoterapi. Didukung oleh kolaborasi tim dokter dari berbagai spesialisasi serta fasilitas penunjang terkini. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya