Pakar Khawatir COVID-19 XE Meluas, Kenali Gejalanya

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pakar mulai menyoroti varian COVID-19 baru sebagai kombinasi dari 'saudari' Omicron yaitu XE. Pakar percaya bahwa varian gabungan dari BA.1 dan BA.2 itu lebih mudah menular hingga 10 persen dibanding mutasi omicron lainnya.

Dikutip dari laman The Health Site, XE merupakan rekombinan dari dua strain Omicron varian COVID-19 yang paling menular, yaitu BA.1 dan BA.2. Artinya, XE bukanlah varian baru melainkan kombinasi dari dua yang sangat menular dan berbahaya yang sudah berada di bawah radar badan kesehatan global.

Sejauh ini Omicron adalah versi paling bermutasi dari SARS-CoV-2 yang menyebabkan lonjakan kasus COVID-19. Omicron memiliki lebih dari 32 mutasi pada protein lonjakannya yang membantunya mengikat lebih baik dengan sel-sel yang ada di tubuh individu yang telah menerima dosis vaksin melawan infeksi virus. 

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner

Dengan ciri khasnya yang unik, Omicron yang terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021, kini telah menjadi strain COVID yang dominan secara global. Berbicara tentang varian XE, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian terbaru mungkin lebih mudah menular daripada yang sebelumnya.

Namun, varian XE dibentuk menggunakan dua BA.1 dan BA.2 dan pertama kali dilaporkan dari Inggris pada 19 Januari. Menurut laporan, beberapa ratus sekuens telah dilaporkan sejauh ini.

Mengapa Harus Khawatir?

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

Setiap jenis virus yang ada di lingkungan, bermutasi terus menerus, mereka memiliki ciri membentuk varian baru dengan mutasi. Begitu juga dengan kasus virus COVID-19. Virus tersebut telah bermutasi berkali-kali setelah terdeteksi pada 2019, di kota Wuhan di China. 

Omicron juga merupakan salah satu mutasi, tetapi penyebab kekhawatiran terletak pada protein lonjakannya yang membuatnya 10 persen lebih mudah menular daripada semua jenis COVID-19 lainnya, termasuk varian Omicron.

Kekhawatiran lain dapat terletak pada kenyataan bahwa mutan XE juga mampu lolos dari tes COVID-19 yang tersedia saat ini, beberapa pasien juga menyatakan bahwa mereka tidak memiliki gejala ketika terinfeksi oleh varian virus ini. Saat ini, virus tersebut memicu kasus di Inggris, namun juga terdeteksi di Thailand dan Selandia Baru. 

Selain negara-negara tersebut, India juga dilaporkan menemukan strain XE di beberapa sampel. Otoritas kesehatan Mumbai mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi mutan XE pada beberapa pasien. Namun, kementerian kesehatan negara itu telah menyatakan bahwa tidak ada laporan seperti itu yang diterima oleh mereka dan orang-orang tidak boleh mulai panik.

Gejala XE Varian COVID Baru

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu

Jadi, jelas bahwa tidak ada alasan langsung untuk khawatir tentang mutan XE untuk dunia. Namun, terlepas dari apakah varian itu telah mencapai Indonesia atau tidak, penting untuk memahami beberapa gejala yang terutama terkait dengan mutan XE. 

Lihat beberapa gejala COVID-19 yang tidak boleh Anda abaikan, meliputi:

Kelelahan ekstrim

Pusing

Sakit kepala

Sakit tenggorokan

penyakit jantung

Demam

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, Satu Orang Tidak Hadir

Debaran jantung

Kehilangan bau dan rasa

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Hidung tersumbat atau berair

Bersin

Cara Mengelola Keuangan Setelah Kuliah: 7 Langkah Jitu Menuju Stabilitas Finansial!

Kesulitan dalam bernapas

Sakit badan

Kehilangan selera makan

Diare

Merasa sakit selama berhari-hari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya