Enggak Susah, Begini Cara Enak Turunkan Kolesterol

Teh
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Data Kementerian Kesehatan melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa 41 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi kolesterol, dan gorengan lebih dari satu kali dalam sehari. 

Jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, kebiasaan ini akan berdampak pada kesehatan seperti meningkatnya kadar kolesterol serta memicu penyakit hipertensi, jantung dan pembuluh darah. 

Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat terutama di bulan Ramadhan ketika pola makan berubah daripada biasanya. Untuk itu, dianjurkan untuk masyarakat mengkonsumsi makanan mengandung Flavonoid. Apa manfaatnya?

Pekerja memetik pucuk daun teh di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Senin, 14 Januari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

 

Flavonoid merupakan senyawa alami yang dapat ditemukan di dalam sayur, buah, dan paling tinggi kandungannya ada di
. Hal ini turut diyakini oleh Pembina Yayasan Jantung Indonesia Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp.JP (K), yang juga merupakan guru besar Ilmu Kardiologi Universitas Indonesia. “Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi flavonoid alami yang terdapat di dalam teh dapat membantu menjaga kadar kolesterol. Proses penyajiannya pun harus dilakukan dengan tepat, yaitu rutin minum teh yang mengandung flavonoid sebanyak 600cc per hari tanpa gula atau sama dengan tiga cangkir teh sehari untuk membantu menurunkan kolesterol.” 

Lewat rilis yang diterima VIVA, bertepatan dengan Hari Kesehatan Sedunia, SariWangi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai membangun pola hidup sehat dengan rutin minum teh yang mengandung flavonoid alami guna menjaga kadar kolesterol. Dengan manfaat baik flavonoid bagi kesehatan, diharapkan masyarakat dapat menjalankan Bulan Suci Ramadhan dan #RayakanTanpaKhawatir bersama dengan keluarga dan kerabat.   

Minum teh.

Photo :
  • U-Report

Ari Astuti, Head of Foods & Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk. mengungkapkan, SariWangi senantiasa menyajikan teh berkualitas sejak tahun 1973 untuk menemani momen kebersamaan masyarakat Indonesia. Kali ini hadir untuk bisa membawa manfaat baik dari teh bagi kesehatan. Di hari Kesehatan Sedunia ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kadar kolesterol dengan pola hidup sehat termasuk rutin minum SariWangi 100 persen Teh Asli yang mengandung flavonoid.

"Ketika dikonsumsi secara rutin, kandungan flavonoid alami di dalam teh ini bisa membantu jaga kadar kolesterol yang dapat memicu berbagai penyakit lainnya seperti hipertensi dan jantung.” 

Tak Perlu Teh Hijau! Ini 5 Teh Alternatif yang Efektif untuk Membakar Lemak

Untuk mengedukasi masyarakat secara lebih luas, produk teh ini bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk meluncurkan program Heart at Home. Rangkaian program bersama YJI bertujuan untuk menjaga kadar kolesterol dengan gaya hidup yang baik, salah satunya dengan minum teh. Selain itu, juga berkolaborasi dengan Alodokter dalam penyebaran edukasi tentang kebaikan senyawa flavonoid dalam kandungan SariWangi 100 persen Teh Asli yang dapat membantu jaga kadar kolesterol. 

“Melalui kerja sama dalam Heart at Home Program, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat memahami pentingnya melakukan pencegahan sejak dini lewat pola hidup yang sehat dan juga tips-tips untuk dapat menjaga kadar kolesterol seperti minum teh yang mengandung flavonoid melalui rangkaian program edukasi yang akan kami lakukan,” jelas Esti Nurjadin, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia. 

Kolesterol Adalah Lemak Penting yang Bermanfaat untuk Tubuh, Asalkan...

Hal serupa juga dinyatakan dalam IG Live Alodokter bertajuk “Jaga Kadar Kolesterol di Bulan Ramadhan dengan Minum Teh Asli Tiap Hari”. Dihadiri oleh dr. Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC dan juga Donita Nugroho, diskusi yang dilakukan di hari Kesehatan Sedunia ini mengungkapkan bahwa bulan puasa menjadi momen untuk membangun kebiasaan diri menjalankan pola hidup yang sehat. 

Apalagi terkait kebiasaan makan yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kolesterol, terutama di bulan puasa dimana banyak makanan mengandung kolesterol tinggi. Dr. Vito juga menambahkan, “Generasi muda pun memiliki risiko kolesterol tinggi yang bisa berdampak pada penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk kolesterol. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam memilih makanan, minuman, dan menjalani pola hidup sehat, seperti makan sayur dan buah serta minum teh asli yang mengandung flavonoid.”  

Skrining Kesehatan Bisa Deteksi Diabetes Hingga Kolesterol Tinggi, Harus Cek Berapa Bulan Sekali?

Di sela-sela diskusi IG Live, Donita turut berbagi pengalamannya menjalankan puasa bersama keluarga. “Momen berpuasa di bulan Ramadhan adalah saat yang paling ditunggu karena bisa berkumpul dengan keluarga terdekat. Makanan yang digoreng atau berlemak masih menjadi salah satu menu kesukaan keluarga kami. Oleh karena itu, aku mengimbanginya dengan lebih sering minum teh baik ketika sahur, saat berbuka puasa, maupun setelah tarawih, sehingga aku tetap bisa makan enak tanpa khawatir kolesterol naik,” jelas Donita. 

Nasi Padang.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Nasi Padang sering kali dihindari oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Padahal, nasi Padang bisa jadi menyehatkan selama bisa memilih lauk pauk sesuai kebutuhan

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024