Tanda Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Siku, Lutut dan Bokong
- pixabay/ jarmoluk
VIVA – Darah terdiri dari berbagai elemen, yang meliputi oksigen, nutrisi dan lipid sesuatu yang membawa peran spesifik. Tapi beberapa lipid, seperti lipoprotein densitas rendah, berbagai karena mereka berkumpul di lapisan dalam pembuluh darah. Hal itu menyebabkan lapisannya menebal seiring waktu. Jika tidak ditangani, akibat kesehatan serius seperti serangan jantung atau stroke bisa muncul
Kadar kolesterol tinggi dalam darah membuat aliran darah mengental dan mempengaruhi aliran darah normal di saraf dan menyebabkan kesemutan. Gumpalan lemak bisa terbentuk di bawah kulit, yang bisa muncul di tangan dan kaki.
Gumpalan lemak ini dikenal sebagai xanthomas dan ukurannya bisa bervariasi, dari seukuran anggur hingga kepala jarum pentul.
Dikutip dari laman Express, Rumah Sakit Mount Sinai mengatakan, xanthomas adalah hal yang umum, khususnya di kalangan orang dewasa dan orang dengan lipid (lemak) darah yang tinggi. Xanthomas juga bisa muncul di mana saja di tubuh. Tapi xanthomas paling sering terlihat di siku, sendi, urat, lutut, tangan, kaki, atau bokong.
Jika Anda memiliki penyakit yang menyebabkan lipid darah meningkat, mengobati kondisinya bisa membantu mengurangi perkembangan xanthomas. Jika pertumbuhannya mengganggu, dokter Anda mungkin bisa mengangkatnya dengan operasi atau laser. Namun, xanthomas bisa kembali lagi setelah operasi.
Pengobatan lain bagi xanthomas meliputi operasi laser, atau pengobatan kimia dengan trichloroacetic acid. Pertumbuhan xanthomas bisa kembali setelah pengobatan, akan tetapi, metode ini tidak sepenuhnya menyembuhkan kondisi tersebut.
Tanda peringatan lain dari kolesterol tinggi bisa rasa sakit di jari dan jari kaki. Diperkirakan rasa sakitnya disebabkan oleh akumulasi kolesterol di pembuluh darah kaki dan tangan. Gejala lainnya berkaitan dengan kondisi ini adalah sensasi menggelitik di jari kaki dan tangan.
Menangani tubuh dari bahaya lipid darah dimulai dengan membatasi asupan lemak tidak sehat, yang biasanya berupa lemak jenuh atau lemak trans. Namun dengan diet sehat, juga bisa memberikan hasil yang menjanjikan.
Mengonsumsi serat larut antara 5-10 gram per hari bisa secara signifikan mengurangi kolesterol LDL. Ini karena serat larut mengubahnya menjadi gel selama pencernaan, yang membuatnya bisa mengikat molekul lemak dan mendorongnya keluar tubuh sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol.